BPSPTPH Kalsel dan BBPP Binuang Tingkatkan Kapasitas Brigade Pangan
BPSPTPH Kalsel dan BBPP Binuang berkolaborasi dalam program peningkatan kapasitas brigade pangan melalui pelatihan dan kunjungan lapangan untuk mendukung swasembada pangan nasional.

Banjarmasin, 25 Maret (ANTARA) - Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar program Trainer of Trainer (ToT) untuk meningkatkan kapasitas brigade pangan sebagai penyuluh pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali penyuluh dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik dalam mendukung program swasembada pangan.
Kepala BPSPTPH Kalsel, Wahdah, menjelaskan bahwa program ToT ini difokuskan pada peningkatan kemampuan penyuluh dalam memberikan pendampingan kepada petani, khususnya dalam pengelolaan alat mesin pertanian (alsintan). "Para penyuluh ini diharapkan dapat memberikan pendampingan yang lebih efektif kepada petani," ujar Wahdah di Banjarbaru, Selasa. Tantangan dalam pengelolaan alsintan seringkali dihadapi petani di lapangan, sehingga penyuluh yang terampil sangat dibutuhkan.
Wahdah menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapabilitas dan kompetensi para penyuluh agar lebih siap mendukung program swasembada pangan yang digalakkan pemerintah. Setelah mengikuti ToT, para peserta melakukan kunjungan lapangan ke BPSPTPH untuk mempraktikkan pemeliharaan dan perbaikan alsintan. Kunjungan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang operasional, pemeliharaan, dan perbaikan alsintan, serta pentingnya penyuluh yang terlatih dalam menangani permasalahan yang mungkin timbul.
Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian
Sebagai tenaga pendamping brigade pangan, penyuluh pertanian dituntut memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi petani, termasuk masalah teknis terkait alsintan. "Sebagai tenaga pendamping brigadir pangan, penyuluh pertanian harus memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi petani di lapangan, termasuk mengenai alat mesin pertanian," tegas Wahdah. Oleh karena itu, pelatihan dan praktik lapangan menjadi sangat penting.
Selain program ToT, BPSPTPH Kalsel juga membuka kesempatan bagi siswa SMK untuk melakukan kunjungan magang. Setiap tahun, banyak SMK yang mengirimkan siswanya untuk mempelajari operasional dan pemeliharaan alsintan di BPSPTPH. Hal ini sebagai bentuk kontribusi BPSPTPH dalam pengembangan kompetensi teknis dan peningkatan kualitas pertanian di Kalsel.
Tidak hanya itu, BPSPTPH Kalsel juga berencana mengirimkan sejumlah teknisi untuk mengikuti pelatihan di Balai Pengembangan Mekanisme Pertanian Cianjur, Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan teknisi dalam hal perbaikan alsintan. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak tenaga ahli yang mampu menangani permasalahan alsintan di Kalsel.
Dukungan Swasembada Pangan Nasional
Melalui berbagai inisiatif ini, BPSPTPH Kalsel berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan. Dengan penyuluh yang terampil dan terlatih, diharapkan petani dapat lebih mudah mengelola alsintan dan meningkatkan hasil panen. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen BPSPTPH Kalsel dalam memajukan sektor pertanian di daerah.
Program ToT dan kunjungan lapangan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian. Dengan penyuluh yang kompeten, diharapkan akan terjadi peningkatan produktivitas pertanian dan tercapainya swasembada pangan di Kalimantan Selatan. BPSPTPH Kalsel berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada para petani.
Ke depannya, BPSPTPH Kalsel akan terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para penyuluh pertanian. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kalimantan Selatan.