Kodim Bangkalan Dampingi Petani, Dorong Swasembada Pangan Nasional
Kodim 0829 Bangkalan mendampingi petani secara intensif untuk mencapai swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dengan melibatkan 273 Babinsa.

Kodim 0829 Bangkalan, Jawa Timur, Kamis lalu, meluncurkan program pendampingan intensif bagi petani setempat. Program ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Pendampingan dilakukan secara melekat, mulai dari tahap penanaman hingga panen, melibatkan 273 personel TNI dari berbagai Koramil di Kabupaten Bangkalan.
Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, Komandan Kodim 0829 Bangkalan, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan upaya maksimal untuk mencapai target swasembada pangan. "Pendampingan melekat yang kami maksud adalah pendampingan yang harus dilakukan mulai saat hendak menanam hingga panen," tegasnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Bangkalan.
Program ini melibatkan para Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang telah mendapatkan pelatihan khusus mengenai teknik dan pola tanam jagung dan padi. Mereka akan memberikan arahan kepada petani agar pola tanam sesuai ketentuan, sehingga hasil panen lebih melimpah. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi pertanian di Bangkalan.
Pendampingan Melekat dari Penanaman Hingga Panen
Para Babinsa aktif turun langsung ke sawah dan ladang petani untuk memberikan arahan dan penyuluhan. Mereka tidak hanya memberikan arahan teknis, tetapi juga ikut serta dalam proses penanaman dan panen. Hal ini menunjukkan komitmen penuh TNI dalam mendukung program swasembada pangan.
Salah satu contoh nyata adalah Sertu M Izhak MZ, Babinsa Desa Kompol, Kecamatan Geger, Bangkalan. Ia hampir setiap hari mendampingi petani, memberikan arahan, penyuluhan, dan bahkan ikut serta dalam proses menanam dan memanen padi. Dedikasi seperti inilah yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi Babinsa lainnya.
Program pendampingan ini menargetkan peningkatan produksi pertanian, baik padi maupun jagung. Dengan pendampingan yang intensif dan terarah, diharapkan hasil pertanian di Bangkalan dapat meningkat secara signifikan dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional.
Luas Areal Tanam dan Target Produksi
Luas areal tanam di Kabupaten Bangkalan pada musim tanam tahun ini mencapai 74.390 hektare. Dari jumlah tersebut, 16.148 hektare merupakan sawah tadah hujan. Program pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas di seluruh areal tanam, termasuk sawah tadah hujan yang rentan terhadap perubahan iklim.
Dengan jumlah personel TNI yang terlibat sebanyak 273 orang, diharapkan program ini dapat menjangkau seluruh petani di Kabupaten Bangkalan. Pendampingan yang menyeluruh dan terstruktur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan produksi pertanian dan pencapaian swasembada pangan.
Kodim 0829 Bangkalan optimistis bahwa dengan pendampingan melekat ini, upaya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian, baik padi maupun jagung, akan lebih optimal. Komitmen dan kerja keras dari para Babinsa menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam upaya mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerja sama yang baik antara TNI dan petani, target swasembada pangan diharapkan dapat tercapai.