Kodim Majene Dukung Petani Tingkatkan Produksi Padi via Pola Tanam Pindah
Kodim 1401 Majene membantu petani meningkatkan produktivitas padi melalui pendampingan pola tanam pindah, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kodim Majene, Sulawesi Barat, mengambil peran aktif dalam meningkatkan produktivitas padi di wilayahnya. Melalui program pendampingan, Kodim 1401 Majene membantu petani menerapkan pola tanam pindah, sebuah metode yang terbukti efektif meningkatkan luas areal tanam dan hasil panen.
Pendampingan Pola Tanam Pindah di Majene
Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, Dandim 1401/Majene, menjelaskan bahwa pola tanam pindah melibatkan penyemaian benih padi di lahan terpisah sebelum dipindahkan ke lahan utama. Metode ini, yang diterapkan di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, merupakan bagian dari komitmen TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan sistem pertanian pola tanam pindah, kita mendukung program peningkatan luas tambah tanam (LTT) padi dan secara langsung meningkatkan produksi padi di Majene," ujar Dandim.
Pendampingan yang diberikan tidak hanya sebatas pada pengenalan pola tanam pindah. Petani juga dibimbing dalam proses pengolahan lahan, perawatan tanaman, hingga pengelolaan hasil panen. Kerjasama antara Babinsa TNI dan petugas penyuluh lapangan (PPL) Pemkab Majene memastikan petani memahami teknik budidaya padi yang tepat guna memaksimalkan hasil.
Dukungan Program Ketahanan Pangan Nasional
Program pendampingan petani ini sejalan dengan program ketahanan pangan daerah dan nasional. "Program pendampingan petani ini merupakan bagian dari tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), yaitu membantu pemerintah mensukseskan program swasembada pangan," tegas Dandim. Hal ini menunjukkan komitmen TNI yang tak hanya fokus pada pertahanan negara, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan rakyat.
Target yang ingin dicapai cukup signifikan. Diharapkan program ini dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Majene sebesar 5.643,12 ton per tahun, dan meningkatkan luas panen padi sekitar 1.184,39 hektare. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dicapai melalui kerjasama antara TNI dan petani.
Motivasi Petani dan Ketahanan Pangan
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada motivasi dan semangat petani. "Diharapkan petani memiliki motivasi dan semangat dalam menanam padi untuk meningkatkan kesejahteraannya dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," harap Dandim. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pemberdayaan petani dan peningkatan kesejahteraan mereka.
Secara keseluruhan, inisiatif Kodim Majene dalam membantu petani menerapkan pola tanam pindah merupakan contoh nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. Pendampingan yang komprehensif, mulai dari pengolahan lahan hingga pengelolaan hasil panen, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.