BPTD Kepri Pastikan Keamanan Mudik Lebaran 2025: Ramp Check dan Survei Jalur Ramai
Jelang mudik Lebaran 2025, BPTD Kepri siapkan berbagai langkah untuk keamanan dan kelancaran perjalanan, termasuk ramp check kendaraan, pemeriksaan pelabuhan, dan survei jalur rawan macet.

Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau (Kepri) memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat yang mudik Lebaran 2025. Berbagai langkah telah dan akan diambil untuk mewujudkan hal tersebut, melibatkan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana transportasi, serta sosialisasi kepada masyarakat.
Kepala BPTD II Kepri, Dini Kusumahati Damarintan, memaparkan rangkaian persiapan yang dilakukan. Pihaknya akan melakukan ramp check, pemeriksaan fasilitas pelabuhan, survei jalur rawan macet, dan imbauan kepada masyarakat. Semua upaya ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kendala selama periode mudik Lebaran mendatang.
"Yang menjadi agenda paling urgen adalah ramp check dalam rangka mempersiapkan angkutan mudik Lebaran seperti Damri dan Roro. Kami laksanakan mulai dari tanggal 10 hingga 14 Maret di Batam, kemudian pada tanggal 17 hingga 19 di Bintan," jelas Dini saat dihubungi di Batam, Senin.
Ramp Check dan Pemeriksaan Pelabuhan
Ramp check akan memastikan kelaikan kendaraan yang digunakan pemudik, baik dari segi keamanan maupun standar keselamatan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 14 Maret di Batam dan berlanjut ke Bintan pada 17 hingga 19 Maret 2025. Selain itu, pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di pelabuhan juga akan dilakukan pada periode yang sama, yaitu 10-14 Maret 2025.
"Kami ingin memastikan bahwa pelabuhan siap melayani lonjakan pemudik. Fasilitas umum maupun penunjang harus dalam kondisi baik agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pengguna jasa," tambah Kepala BPTD tersebut. Pemeriksaan ini mencakup seluruh aspek fasilitas pelabuhan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik.
BPTD Kepri juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di pelabuhan dengan menambah personel pengatur lalu lintas dan menertibkan parkir liar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar pelabuhan.
Survei Jalur Rawan Macet dan Strategi Pengaturan Lalu Lintas
Antisipasi kemacetan menjadi fokus utama BPTD Kepri. Survei jalur rawan macet akan dilakukan, terutama di depan Pelabuhan Punggur dan Tanjung Uban, yang merupakan titik utama keberangkatan pemudik.
Hasil survei ini akan menjadi dasar penyusunan strategi pengaturan lalu lintas yang efektif. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah pembuatan buffer zone atau zona penyangga di kedua pelabuhan tersebut untuk mencegah penumpukan kendaraan dan meminimalisir potensi kemacetan.
"Kami akan memanfaatkan buffer zone untuk mengatur arus kendaraan agar tidak menumpuk di area pelabuhan dan menimbulkan kemacetan," jelas Dini. Dengan adanya zona penyangga ini, diharapkan arus lalu lintas dapat terkendali dengan baik.
Sebagai tambahan, BPTD II Kepri akan lebih tegas dalam menertibkan parkir liar dalam radius 200 meter dari pintu masuk pelabuhan, dengan dukungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Batam.
Sosialisasi kepada Masyarakat
Selain langkah-langkah teknis, BPTD II Kepri juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi penting terkait mudik Lebaran 2025 dan mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, BPTD Kepri berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Semua langkah ini diharapkan mampu menciptakan kelancaran dan keamanan perjalanan bagi seluruh pemudik.
Langkah-langkah yang dilakukan BPTD Kepri ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran. Semoga persiapan yang matang ini dapat mewujudkan mudik yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik.