BRIN dan JAEA Jepang Perkuat SDM Ketenaganukliran Indonesia
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Japan Atomic Energy Agency (JAEA) meningkatkan kapasitas SDM ketenaganukliran Indonesia melalui pelatihan dan pengembangan di berbagai bidang, termasuk rekayasa reaktor dan keselamatan nuklir.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Japan Atomic Energy Agency (JAEA) resmi bekerja sama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang ketenaganukliran Indonesia. Kerja sama ini diumumkan di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2024.
Kerja sama ini mencakup pelatihan dan pengembangan bagi para ahli di fasilitas nuklir Indonesia. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin peningkatan kapasitas SDM yang telah berjalan. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengembangan Kompetensi (DPK) BRIN, Rahma Lina.
Program peningkatan kapasitas SDM ini meliputi berbagai aspek penting dalam ketenaganukliran, seperti reactor engineering and safety, kesiapsiagaan darurat radiologi, dan pemantauan lingkungan radioaktif. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi nuklir.
Peningkatan Kapasitas SDM Nuklir Indonesia
Menurut Rahma Lina, metode pelatihan yang dilakukan meliputi pengiriman ahli Indonesia ke Jepang untuk mengikuti pelatihan intensif. Setelah kembali ke Indonesia, para ahli tersebut akan memberikan pelatihan lanjutan kepada sivitas BRIN. "Kami mengirim ahli ke Jepang dan setelah kembali, mereka memberikan pelatihan kepada sivitas BRIN untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja di fasilitas nuklir," jelas Rahma Lina.
BRIN berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan JAEA. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi nasional melalui pembangunan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Program pelatihan ini tidak hanya diperuntukkan bagi internal BRIN, tetapi juga mencakup pemangku kepentingan lain seperti PT PLN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan instansi terkait lainnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan SDM yang terampil, Indonesia dapat mengembangkan teknologi nuklir secara aman dan bertanggung jawab.
Kerja Sama Jangka Panjang Indonesia-Jepang
General Manager International Nuclear HRD Section, Nuclear HRD Center – JAEA, Ohkura Takehisa, mengungkapkan bahwa kerja sama pengembangan SDM nuklir antara Indonesia dan Jepang telah berlangsung sejak tahun 1996. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang kedua negara dalam pengembangan teknologi nuklir.
Ohkura Takehisa berharap kemitraan ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan. JAEA berkomitmen untuk memberikan pendampingan dalam sistem pengembangan SDM teknologi nuklir di Indonesia. "JAEA akan terus memberikan mentoring dalam sistem pengembangan SDM teknologi nuklir di Indonesia. Kami mengundang peserta untuk mengikuti pelatihan di Jepang, serta menghadirkan pakar dari Jepang untuk melatih tenaga ahli di Indonesia," ujar Ohkura Takehisa.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat mengembangkan teknologi nuklir secara mandiri dan berkontribusi pada kemajuan sektor energi nasional. Kolaborasi ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dan Jepang dalam mengembangkan teknologi nuklir yang aman dan berkelanjutan.
Program pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli yang terampil dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan SDM yang berkualitas, Indonesia dapat mengembangkan teknologi nuklir secara aman dan bertanggung jawab, serta berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
Kesimpulan
Kerja sama BRIN dan JAEA menandai langkah signifikan dalam pengembangan SDM ketenaganukliran Indonesia. Program pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya swasembada energi nasional melalui pemanfaatan energi nuklir yang aman dan bertanggung jawab.