BSI Catat Transaksi Penukaran Riyal Tembus 24,4 Juta SAR Selama Musim Haji
Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat transaksi penukaran mata uang rupiah ke riyal Arab Saudi mencapai 24,4 juta SAR selama April-Mei 2025, didorong oleh kebijakan baru pemerintah dan layanan BSI yang komprehensif.

Jakarta, 15 Mei 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja signifikan dalam layanan penukaran mata uang selama musim haji. Transaksi penukaran rupiah ke riyal Arab Saudi (SAR) mencapai angka fantastis, yaitu 24,4 juta SAR pada periode April-Mei 2025. Hal ini menunjukkan tingginya minat jemaah haji Indonesia yang memanfaatkan layanan BSI untuk kebutuhan ibadah di Tanah Suci. Layanan ini juga memberikan kemudahan bagi calon jemaah umroh dan mereka yang menabung untuk rencana ibadah haji di masa mendatang.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan rasa optimismenya. "Dengan adanya layanan penukaran valas, kami berharap akan mempermudah nasabah, baik jamaah haji, jamaah yang akan umrah, maupun mereka yang menabung tabungan haji di BSI," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta. Keberhasilan ini juga ditopang oleh jumlah jemaah haji Indonesia yang berangkat melalui BSI, mencapai 81 persen dari total kuota jemaah haji reguler (203.320 jemaah).
Capaian ini semakin mengukuhkan posisi BSI sebagai bank yang mendukung penuh pelaksanaan ibadah haji. Tidak hanya angka penukaran riyal yang tinggi, BSI juga menyediakan layanan komprehensif bagi para jemaah, mulai dari kemudahan akses hingga berbagai fasilitas pendukung lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen BSI dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjadi mitra terpercaya bagi para jemaah haji Indonesia.
Layanan BSI untuk Jemaah Haji
BSI menyediakan layanan penukaran riyal di berbagai embarkasi haji di Indonesia, meliputi Gorontalo, Maluku, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Aceh, Lombok, Padang, Banjarmasin, Balikpapan, Palembang, Lampung, Medan, Kertajati, Batam, Makassar, Donohudan Solo, dan Surabaya. Ketersediaan layanan di berbagai embarkasi ini memudahkan jemaah dalam mempersiapkan kebutuhan finansial selama di Tanah Suci.
Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah terkait penyaluran uang saku (living cost) sebesar 750 riyal Arab Saudi per jemaah turut berkontribusi pada peningkatan transaksi penukaran riyal. Kebijakan ini memberikan kemudahan bagi jemaah dalam mengelola biaya hidup selama di Arab Saudi.
Selain layanan penukaran riyal, BSI juga menawarkan berbagai layanan unggulan lainnya untuk jemaah haji, seperti aktivasi kartu debit mabrur, aktivasi Byond, layanan manasik di embarkasi, dan cashback belanja di merchant Arab Saudi dengan minimal transaksi Rp10 juta. Kartu debit mabrur sendiri memberikan fasilitas gratis tiga kali tarik tunai per bulan di Arab Saudi.
Kerja sama BSI dengan travel rekanan dan asosiasi travel haji umrah di seluruh Indonesia semakin melengkapi rangkaian layanan yang komprehensif ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jemaah haji dalam mempersiapkan dan menjalankan ibadah haji.
Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI
Sebagai informasi tambahan, jumlah nasabah tabungan haji BSI tercatat mencapai 5,8 juta per Maret 2025. Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BSI sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dalam pengelolaan tabungan haji.
Secara total tahun berjalan (year-to-date/ytd), nilai transaksi penukaran riyal mencapai 85,2 juta SAR. Ini menunjukkan tren positif dan pertumbuhan yang signifikan dalam layanan penukaran valas BSI. BSI terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan memberikan solusi terbaik bagi seluruh nasabahnya, khususnya para jemaah haji Indonesia.
Dengan berbagai layanan dan fasilitas yang ditawarkan, BSI berupaya untuk memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih lancar dan nyaman bagi para jemaahnya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen BSI dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.