Kinerja Positif BSI Regional VIII Surabaya di 2024: Bisnis Emas dan Haji Tumbuh Pesat
BSI Regional VIII Surabaya menorehkan kinerja positif sepanjang 2024, ditopang pertumbuhan signifikan bisnis ritel terutama produk emas dan haji, serta peningkatan DPK dan pembiayaan.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Regional VIII Surabaya berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan yang signifikan pada bisnis ritel, khususnya produk emas dan haji. Hal ini disampaikan langsung oleh Regional CEO BSI Regional VIII Surabaya, Jajang Abdul Karim, dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 16 Maret 2025.
Menurut Jajang, pertumbuhan bisnis BSI di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan hasil dari strategi yang tepat dalam menawarkan produk dan layanan keuangan syariah yang unggul. Keberhasilan ini juga tak lepas dari upaya peningkatan literasi keuangan syariah di masyarakat.
Jajang menambahkan bahwa "Keunggulan produk seperti bisnis emas dan haji menjadi faktor utama yang terus kami dorong melalui penguatan literasi ke masyarakat. Dengan demikian, penetrasi dan inklusi layanan keuangan syariah dapat tumbuh secara optimal."
Pertumbuhan Signifikan Bisnis Emas dan Haji
Pertumbuhan bisnis emas di BSI Regional VIII Surabaya sangat menonjol. Pembiayaan Gadai Emas mencapai Rp1,1 triliun, meningkat 26 persen secara tahunan. Produk Cicil Emas mencatatkan pertumbuhan yang bahkan lebih spektakuler, yaitu sebesar 132 persen secara tahunan dengan nilai mencapai Rp971 miliar. Menariknya, mayoritas nasabah di segmen ini adalah kalangan muda, berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Sementara itu, Tabungan Haji BSI juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 23 persen secara tahunan. Jumlah nasabah mencapai 107 ribu orang, dan total nilai simpanan mencapai Rp556 miliar. Jajang menjelaskan, "Emas saat ini menjadi alternatif investasi syariah yang diminati masyarakat, mengingat nilainya yang terus meningkat dan sifatnya sebagai instrumen 'safe haven' yang tahan terhadap inflasi. Di sisi lain, Tabungan Haji BSI menjadi solusi bagi masyarakat dalam mempersiapkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci."
Keberhasilan BSI dalam memasarkan produk emas dan haji menunjukkan potensi besar pasar investasi dan layanan keuangan syariah di Indonesia, khususnya di wilayah Regional VIII Surabaya. Hal ini juga menunjukkan bahwa strategi BSI dalam meningkatkan literasi keuangan syariah telah membuahkan hasil yang positif.
Pertumbuhan Dua Digit di Berbagai Sektor
Keberhasilan BSI Regional VIII Surabaya tidak hanya terlihat pada sektor ritel. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp30 triliun atau tumbuh 20,2 persen secara tahunan. Kontribusi Tabungan Haji BSI menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ini.
Total pembiayaan juga meningkat sebesar 15,3 persen, mencapai Rp25 triliun. Akibatnya, total aset BSI Regional VIII Surabaya mencapai Rp30,6 triliun, naik 19,4 persen secara tahunan. Pertumbuhan positif di berbagai sektor ini menunjukkan kinerja yang solid dan berkelanjutan dari BSI Regional VIII Surabaya.
Jajang menekankan bahwa keberhasilan ini berkat fokus pada pembiayaan yang berkualitas, transformasi digital, serta inovasi produk dan layanan. Komitmen BSI dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah menjadi kunci utama keberhasilan ini.
Dukungan Infrastruktur dan Layanan Digital
Untuk mendukung kemudahan transaksi, BSI Regional VIII Surabaya memiliki jaringan yang luas dan terintegrasi. Terdapat enam area operasional dengan total 165 kantor cabang, 637 ATM, serta 22 ribu BSI Agen. Hal ini memastikan aksesibilitas layanan perbankan syariah bagi masyarakat luas.
Selain itu, BSI juga terus mengembangkan layanan digitalnya. BSI Net dan aplikasi mobile banking BYOND by BSI menjadi contoh layanan digital yang semakin berkembang dan digemari nasabah. Hingga Januari 2025, jumlah pengguna BYOND di wilayah tersebut telah mencapai 300 ribu orang, membuktikan tingginya adopsi teknologi digital oleh masyarakat.
Secara keseluruhan, kinerja positif BSI Regional VIII Surabaya di tahun 2024 menunjukkan potensi besar pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Kombinasi antara produk yang inovatif, layanan yang mudah diakses, dan strategi pemasaran yang tepat telah membawa BSI ke puncak kesuksesan.