BCA Syariah Catat Pertumbuhan Pembiayaan Emas 198,6 Persen di 2024
Pembiayaan emas syariah BCA Syariah tumbuh pesat 198,6 persen yoy di 2024, mencapai Rp153,8 miliar, melampaui pertumbuhan KPR dan KKB.

Jakarta, 28 Februari 2025 - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mengumumkan pertumbuhan signifikan pada pembiayaan kepemilikan emas syariah (Emas iB) sebesar 198,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) di tahun 2024. Angka tersebut mencapai Rp153,8 miliar, meningkat drastis dari Rp51,5 miliar pada tahun 2023. Pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan produk konsumer lainnya, mengungguli pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan mengalami kontras dengan penurunan pada kredit kendaraan bermotor (KKB).
Direktur BCA Syariah, Pranata, menjelaskan bahwa produk cicil emas atau murabahah emas menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan jumlah nasabah baru dan akun yang signifikan. Pranata menambahkan, "Kalau kita lihat dari sisi jumlah nasabah, menyumbangkan nasabah-nasabah baru BCA Syariah, kemudian dari jumlah account termasuk juga peningkatan yang cukup banyak itu adalah dari emas. Ini adalah cicil emas atau murabahah emas."
Kenaikan harga emas yang konsisten ternyata tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi dalam logam mulia ini. Pranata menekankan bahwa masyarakat semakin memahami potensi emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang menguntungkan. Ia menambahkan, "Kenaikan harga emas yang terjadi secara terus-menerus tidak mengurangi minat masyarakat untuk bisa memiliki emas. Dengan kata lain, masyarakat saat ini sudah lebih teredukasi mengenai potensi emas yang menjadi instrumen andal dalam jangka panjang."
Pertumbuhan Pembiayaan Emas Didorong Margin yang Menguntungkan dan Akses Mobile Banking
Pranata juga menyoroti margin keuntungan yang tinggi dari produk cicil emas BCA Syariah. Margin yang diberikan jauh lebih besar daripada peningkatan harga emas itu sendiri, sehingga semakin meningkatkan daya tarik produk ini bagi masyarakat. Hal ini terbukti dari pertumbuhan yang signifikan pada pembiayaan emas syariah. Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menambahkan bahwa aksesibilitas pembiayaan emas kini semakin mudah melalui fitur di mobile banking terbaru, BSya.
Yuli berharap fitur ini akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut. Ia menjelaskan, "Kalau kemarin di 2024 itu belum terlalu banyak yang pakai BSya untuk (pembiayaan) emas. Kebanyakan itu di-drive ketika ada Expo BCA karena banyak promo-promo. Jadi ke depan, harusnya lebih besar dari sekarang ini."
BCA Syariah juga berencana untuk meluncurkan produk tabungan emas melalui mobile banking dengan kerja sama pihak ketiga dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas.
Rencana Pengembangan dan Pertimbangan Izin Usaha Bulion
Terkait rencana pengajuan izin usaha bulion kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yuli menyatakan bahwa BCA Syariah masih melakukan studi pasar dan mempersiapkan aspek institusional. Persiapan tersebut meliputi audit emas internal, manajemen risiko khusus untuk emas, dan aspek lainnya yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan OJK.
Yuli menjelaskan, "Secara institusi, kami harus punya audit emas sendiri, harus punya risk management untuk emas sendiri, dan sebagainya (apabila hendak mengajukan izin usaha bulion). Itu tentu tidak mudah dan harus kita rencanakan dengan sebaik-baiknya. Jadi, kami masih dalam tahap mempelajari hal tersebut."
Sebagai informasi tambahan, Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 26 Februari 2025. Pegadaian telah memperoleh izin usaha bulion dari OJK sejak 23 Desember 2024, sementara BSI mendapatkan izin pada 12 Februari 2025.
- Pegadaian mendapatkan izin untuk deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, dan perdagangan emas.
- BSI memperoleh izin untuk penitipan emas dan perdagangan emas.
Pertumbuhan pesat pembiayaan emas di BCA Syariah menunjukkan tren positif dalam investasi syariah di Indonesia. Dengan rencana pengembangan produk dan peningkatan aksesibilitas, BCA Syariah optimis dapat mempertahankan pertumbuhan positif di masa mendatang.