BSI Region Makassar: Pertumbuhan Bisnis Gadai Emas Tembus 32,40 Persen!
Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Makassar mencatat pertumbuhan bisnis gadai emas yang signifikan, mencapai 32,40 persen secara tahunan, didorong oleh produk cicil emas dan peningkatan literasi keuangan.

Bank Syariah Indonesia (BSI) Region X Makassar berhasil menorehkan prestasi gemilang di tahun 2024. Pertumbuhan bisnis gadai emasnya tercatat sangat signifikan, mencapai 32,40 persen atau sekitar Rp1,479 triliun secara tahunan (year on year/yoy). Keberhasilan ini diraih berkat strategi unik yang ditawarkan BSI dan peningkatan literasi keuangan masyarakat, khususnya di segmen kaum muda.
Regional CEO Region X Makassar, Sukma Dwie Priardi, mengumumkan kabar baik ini di Makassar, Kamis lalu. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ini tidak hanya berasal dari gadai emas konvensional, tetapi juga didorong oleh produk cicil emas yang mengalami pertumbuhan fantastis hingga 313 persen (yoy) dengan total nilai mencapai Rp471 miliar. Hal ini menunjukkan tren positif di kalangan masyarakat yang semakin tertarik dengan instrumen investasi syariah.
Lebih lanjut, Sukma menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut didominasi oleh nasabah muda berusia 30-40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa BSI berhasil menyasar segmen pasar yang tepat dan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan syariah di wilayah Makassar.
Pertumbuhan Signifikan di Sektor Ritel
Keberhasilan BSI Region Makassar tidak hanya terlihat pada sektor gadai emas. Bisnis ritel lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Bisnis emas secara keseluruhan tumbuh sebesar 58,36 persen (yoy), sementara bisnis haji tumbuh sebesar 48,95 persen (yoy). Hal ini menunjukkan keberhasilan BSI dalam diversifikasi produk dan layanan keuangan syariah.
Sukma menekankan pentingnya keunikan (uniqueness) produk dan layanan sebagai kunci keberhasilan. "Hal ini dikarenakan dengan uniqueness produk dan layanan yang hanya dimiliki bank syariah. Di antaranya bisnis emas dan haji. Hal inilah yang terus kami dorong dengan penguatan literasi ke masyarakat sehingga penetrasi dan inklusinya tumbuh optimal," katanya.
Keunggulan kompetitif BSI terletak pada produk-produk unggulannya, seperti bisnis emas dan haji, yang memberikan nilai tambah bagi nasabah. Kombinasi antara produk yang inovatif dan strategi pemasaran yang tepat sasaran telah membuahkan hasil yang luar biasa.
Tabungan Haji Juga Tumbuh Pesat
Selain bisnis emas, BSI Region Makassar juga mencatat pertumbuhan yang signifikan pada tabungan haji. Jumlah nasabah tabungan haji meningkat sebesar 23,70 persen (yoy), mencapai 458 ribu nasabah, dengan total nilai mencapai Rp1,202 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BSI sebagai lembaga keuangan syariah yang terpercaya.
Pertumbuhan ini menunjukkan tren positif dalam minat masyarakat terhadap investasi syariah. Emas, sebagai instrumen safe haven yang tahan terhadap inflasi, semakin diminati sebagai alternatif investasi yang aman dan menguntungkan. Peningkatan harga emas juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan bisnis gadai emas di BSI Region Makassar.
"Terlihat bahwa emas menjadi alternatif investasi syariah yang saat ini cukup diminati. Selain harganya yang mengalami peningkatan signifikan, emas merupakan instrumen safe haven yang tahan terhadap inflasi," tambah Sukma.
Secara keseluruhan, kinerja BSI Region Makassar di tahun 2024 sangat mengesankan. Pertumbuhan yang signifikan di berbagai sektor menunjukkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah yang ditawarkan oleh BSI.