Bank Mega Syariah Raih Laba Rp253,19 Miliar di Tahun 2024
Bank Mega Syariah berhasil membukukan laba Rp253,19 miliar di tahun 2024, meningkat 6,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan efisiensi dan optimalisasi pendapatan berbagai segmen bisnis.

PT Bank Mega Syariah berhasil menutup tahun buku 2024 dengan kabar gembira. Bank yang tergabung dalam grup Mega Corpora ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp253,19 miliar, meningkat 6,06 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini didapat dari peningkatan efisiensi operasional dan optimalisasi pendapatan di berbagai segmen bisnis. Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, menyatakan, "Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, Bank Mega Syariah berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang cukup baik."
Pertumbuhan laba ini sejalan dengan peningkatan laba sebelum Pajak Penghasilan yang mencapai Rp323,22 miliar di tahun 2024, naik 5,92 persen yoy dari Rp305,16 miliar di tahun 2023. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan laba usaha sebesar 4,33 persen. Keberhasilan ini menunjukkan strategi Bank Mega Syariah dalam mengelola bisnisnya berjalan efektif dan mampu beradaptasi dengan dinamika pasar.
Tidak hanya laba yang meningkat, total aset Bank Mega Syariah juga mengalami pertumbuhan signifikan, yaitu lebih dari 21 persen yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh kinerja intermediasi yang positif, ditandai dengan peningkatan pembiayaan dan pengelolaan liabilitas yang baik. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kinerja dan strategi Bank Mega Syariah.
Pertumbuhan Pembiayaan dan Liabilitas
Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah sepanjang tahun 2024 mencapai Rp7,72 triliun, meningkat 10,45 persen yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi portofolio di segmen komersial dan konsumer, terutama produk Syariah Card yang mendapat sambutan positif dari pasar. Jumlah kartu yang diterbitkan meningkat lebih dari 272 persen yoy, dan pembiayaan melalui Syariah Card naik lebih dari 385 persen. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik produk Syariah Card di kalangan masyarakat.
Di sisi lain, total liabilitas Bank Mega Syariah per 31 Desember 2024 mencapai Rp2,92 triliun, naik 29,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan produk tabungan wadiah dan peningkatan liabilitas kepada Bank Indonesia untuk menjaga likuiditas. Strategi ini menunjukkan komitmen Bank Mega Syariah dalam menjaga stabilitas keuangan dan memenuhi kebutuhan likuiditas.
Pertumbuhan liabilitas yang signifikan ini sejalan dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp9,96 triliun, atau meningkat 2,82 persen yoy. Peningkatan terbesar terlihat pada portofolio giro yang tumbuh 47,79 persen, menandakan keberhasilan bank dalam meningkatkan efisiensi biaya dana dan basis nasabah institusional.
Keberhasilan di Segmen Haji dan Umroh serta Digitalisasi
Bank Mega Syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di segmen haji dan umroh. Jumlah nasabah tabungan haji naik lebih dari 6 persen, sementara nasabah haji khusus meningkat hingga 246 persen. Bank Mega Syariah telah menjalin kerja sama dengan 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), memfasilitasi lebih dari 5.700 keberangkatan haji dan 1.013 keberangkatan umroh.
Di bidang digitalisasi, aplikasi mobile banking M-Syariah mencatatkan pertumbuhan pengguna lebih dari 52 persen dan peningkatan total transaksi hingga 77 persen yoy. Hal ini menunjukkan peningkatan adopsi teknologi digital oleh nasabah Bank Mega Syariah dan keberhasilan bank dalam menyediakan layanan perbankan digital yang handal dan mudah diakses.
Bank Mega Syariah juga fokus pada pengembangan produk wealth management, seperti reksa dana dan bancassurance, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan berbasis biaya (fee based income/FBI). FBI dari produk reksa dana meningkat rata-rata 15 persen per bulan, sementara FBI dari bancassurance naik 26,25 persen yoy. Layanan Priority Banking juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan jumlah nasabah yang memiliki Total Relationship Balance (TRB) di atas Rp500 juta meningkat 37,4 persen yoy.
Secara keseluruhan, kinerja Bank Mega Syariah di tahun 2024 menunjukkan tren positif di berbagai sektor. Pertumbuhan laba, aset, pembiayaan, dan peningkatan adopsi teknologi digital menandakan strategi bisnis yang efektif dan adaptasi yang baik terhadap perkembangan pasar. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Bank Mega Syariah dalam memberikan layanan perbankan syariah yang berkualitas dan inovatif.