Maybank Indonesia: Aset Perbankan Syariah Tembus Rp41,52 Triliun!
Maybank Indonesia mencatatkan pertumbuhan aset perbankan syariah yang signifikan hingga Rp41,52 triliun pada Maret 2025, didorong strategi 'Shariah First' dan peningkatan pembiayaan.

Jakarta, 2 Mei 2025 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mengumumkan kinerja positif pada sektor perbankan syariahnya. Total aset perbankan syariah Maybank Indonesia berhasil mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp41,52 triliun per Maret 2025. Kenaikan ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,7 persen secara tahunan dan berkontribusi signifikan terhadap total aset standalone bank, mencapai 23,5 persen.
Pertumbuhan ini merupakan hasil dari strategi super growth dan strategi Shariah First yang diimplementasikan oleh Maybank Indonesia. Strategi ini memprioritaskan penyediaan solusi dan layanan berbasis syariah kepada para nasabah. Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap pasar perbankan syariah di Indonesia.
Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai faktor pendukung. Salah satunya adalah peningkatan pembiayaan berbasis syariah yang tumbuh signifikan sebesar 15,8 persen secara tahunan, mencapai Rp20,98 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari nasabah terhadap produk dan layanan syariah yang ditawarkan oleh Maybank Indonesia.
Pertumbuhan Signifikan di Segmen Pembiayaan
Pertumbuhan pembiayaan berbasis syariah didorong oleh peningkatan yang signifikan di berbagai segmen. Segmen pembiayaan non-ritel mengalami pertumbuhan paling pesat, mencapai 25,7 persen. Peningkatan ini terutama berasal dari sektor komersial, UKM+, dan RSME. Sementara itu, pembiayaan ritel syariah juga menunjukan pertumbuhan positif sebesar 5,9 persen, yang didukung oleh pembiayaan otomotif dan properti. Hal ini menunjukkan diversifikasi portofolio pembiayaan yang berhasil dilakukan oleh Maybank Indonesia.
Dari sisi pendanaan, giro dan tabungan syariah juga menunjukkan peningkatan yang membanggakan. Giro syariah naik 22,5 persen, sementara tabungan syariah naik 4,2 persen. Peningkatan ini mendorong pertumbuhan dana murah (CASA) sebesar 12 persen, mencapai Rp19,03 triliun. Rasio CASA pun menguat ke level 57,6 persen, meningkat dari 48,9 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan dana.
Meskipun Dana Pihak Ketiga (DPK) syariah secara keseluruhan turun 4,9 persen menjadi Rp33,02 triliun, penurunan ini disebabkan oleh penurunan deposito berjangka sebesar 21,1 persen. Penurunan ini merupakan bagian dari strategi bank untuk meningkatkan porsi dana murah, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang.
Kualitas Pembiayaan dan Likuiditas yang Sehat
Peningkatan aset juga sejalan dengan peningkatan kualitas pembiayaan. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) berhasil turun menjadi 2,4 persen (gross) dan 1,7 persen (net), dibandingkan 2,5 persen dan 1,8 persen pada Maret 2024. Penurunan NPF ini menunjukkan perbaikan dalam kualitas portofolio pembiayaan dan manajemen risiko yang efektif.
Rasio penyaluran pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) tercatat sebesar 84,2 persen, menunjukkan pengelolaan likuiditas yang sehat dan terkendali. Hal ini memastikan bahwa Maybank Indonesia mampu memenuhi kewajiban finansialnya dan tetap beroperasi secara stabil.
Unit syariah Maybank Indonesia juga menorehkan prestasi gemilang dengan lonjakan laba sebelum pajak (PBT) sebesar 149,1 persen, mencapai Rp149 miliar. Pendapatan operasional (gross) tumbuh 16 persen, didorong oleh peningkatan pendapatan setelah distribusi bagi hasil (NII) sebesar 13,8 persen dan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) yang melonjak 30,2 persen dari solusi Shariah Wealth Management dan asset recovery.
Strategi M25+ dan Prospek Ke Depan
Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Dato’ Khairussaleh Ramli, menyatakan bahwa kinerja positif perbankan syariah ini turut memperkuat fundamental Bank secara keseluruhan di tengah tantangan ekonomi global. Ia juga menambahkan bahwa kinerja positif Maybank Indonesia pada triwulan pertama tahun ini tidak terlepas dari penerapan strategi M25+, yang turut mendorong pertumbuhan kuat di seluruh lini bisnis bank.
Secara keseluruhan, kinerja Maybank Indonesia di sektor perbankan syariah pada triwulan pertama tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif dan menjanjikan. Strategi yang tepat, pengelolaan risiko yang efektif, dan fokus pada peningkatan kualitas layanan telah membuahkan hasil yang signifikan. Ke depan, Maybank Indonesia diharapkan dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan ini dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor perbankan syariah Indonesia.