BSI Pastikan Layanan E-Channel, Termasuk Byond, Sudah Pulih Total
Bank Syariah Indonesia (BSI) memastikan seluruh layanan e-channel, termasuk aplikasi Byond, telah kembali normal setelah proses peningkatan sistem selesai, meskipun sempat terjadi gangguan selama beberapa hari.
![BSI Pastikan Layanan E-Channel, Termasuk Byond, Sudah Pulih Total](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140515.187-bsi-pastikan-layanan-e-channel-termasuk-byond-sudah-pulih-total-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dengan resmi mengumumkan bahwa seluruh layanan e-channel-nya telah pulih sepenuhnya. Pengumuman ini mengakhiri beberapa hari ketidaknyamanan bagi jutaan nasabah yang mengalami kendala akses, termasuk melalui aplikasi Byond by BSI. Proses upgrade sistem yang menjadi penyebab gangguan kini telah rampung.
Proses Pemulihan Layanan BSI
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa upgrade sistem teknologi informasi (IT) merupakan bagian dari pemeliharaan rutin. Namun, mengingat jumlah nasabah BSI yang telah melampaui 21 juta, proses ini membutuhkan waktu dan perhatian ekstra. "Dalam proses tersebut kami memahami bahwa nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI. Kendati demikian kami melalui tim IT BSI secara intens melakukan normalisasi layanan agar masyarakat dapat mengakses layanan terbaik dengan lancar," kata Wisnu dalam keterangan resminya.
Pihak BSI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama masa gangguan layanan. Mereka mengapresiasi kesabaran dan pengertian para nasabah. BSI menekankan komitmennya untuk terus memberikan layanan perbankan syariah terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Keamanan Data Nasabah Tetap Terjaga
BSI juga memberikan jaminan keamanan data dan dana nasabah. Wisnu memastikan bahwa data dan dana lebih dari 21 juta nasabah tetap aman dan terjaga. Pihak bank terus melakukan mitigasi untuk mencegah potensi ancaman keamanan.
Menariknya, BSI mencatat angka shifting transaksi e-channel yang tinggi, mencapai 98,03 persen pada akhir Desember 2024. Hal ini menunjukkan tingginya adopsi layanan digital perbankan oleh nasabah BSI. Jumlah transaksi e-channel mencapai angka fantastis, yaitu 851 juta transaksi dengan total volume Rp956 triliun.
Peningkatan Keamanan Siber
BSI menyadari pentingnya keamanan siber di tengah perkembangan teknologi dan meningkatnya transaksi digital. Oleh karena itu, BSI berkomitmen untuk terus memperkuat sistem keamanan siber dan mengimbau nasabah untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BSI. "Seiring pesatnya perkembangan teknologi serta kebutuhan nasabah untuk produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber. Oleh sebab itu BSI menerapkan dan senantiasa meningkatkan cyber security yang sejalan dengan ketentuan regulator," tegas Wisnu.
Kronologi Gangguan dan Pemulihan
Sebelumnya, pada Sabtu (8/2), BSI telah mengumumkan rencana pemeliharaan sistem pada Minggu (9/2) pukul 01.00 hingga 05.00 WIB. Namun, gangguan layanan berlanjut hingga Senin (10/2), memicu keluhan dari nasabah. BSI kemudian menjelaskan bahwa proses upgrade sistem masih berlangsung. Pada Senin malam, BSI menginformasikan bahwa proses upgrade telah selesai, namun beberapa layanan e-channel masih mengalami gangguan. Baru pada Rabu (12/2), BSI memastikan seluruh layanan, termasuk Byond by BSI, telah kembali normal.
Kesimpulan
Gangguan layanan e-channel BSI yang berlangsung beberapa hari telah berakhir. BSI telah memastikan bahwa semua layanan telah pulih dan beroperasi normal. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan sistem dan keamanan siber dalam industri perbankan digital yang terus berkembang pesat. BSI juga menekankan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan dan keamanan bagi seluruh nasabahnya.