BSSN Perkuat SDM Pemerintah Lawan Judi Online
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) gencar tingkatkan kapasitas SDM pemerintah lewat berbagai inisiatif untuk memberantas judi online dan serangan siber, termasuk latihan siber nasional dan perangkat pemantauan terintegrasi.

Jakarta, 22 Januari 2024 - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) pemerintah dalam melawan judi online. Berbagai inisiatif strategis dijalankan untuk melindungi situs-situs pemerintahan dari serangan siber dan konten ilegal.
Salah satu langkah kunci adalah penyelenggaraan national cyber exercise. Latihan siber nasional ini bertujuan meningkatkan kemampuan SDM di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam mencegah dan menangani insiden terkait judi online, seperti yang diungkapkan Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN, Dominggus Pakel, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu lalu.
BSSN juga mengembangkan perangkat pemantauan terintegrasi untuk mendeteksi perubahan mencurigakan pada situs web pemerintah. Perangkat ini berperan penting dalam mendeteksi dan menanggulangi penyusupan konten judi online secara cepat dan efektif. Dengan sistem ini, situs-situs yang disusupi dapat segera diidentifikasi dan ditangani.
Selain itu, BSSN juga menerbitkan panduan keamanan siber bagi seluruh pegawai pemerintah. Panduan ini memberikan edukasi dan pemahaman terkait ancaman judi online, khususnya serangan web defacement. Tujuannya adalah untuk mencegah penyusupan konten ilegal ke dalam situs-situs resmi pemerintahan.
Inisiatif BSSN ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya serangan siber judi online terhadap situs-situs pemerintah. Serangan yang dikenal sebagai web defacement ini seringkali menyisipkan konten judi online di halaman situs, baik di bagian yang terlihat maupun tersembunyi.
Data BSSN sepanjang tahun 2024 menunjukkan 78 kasus web defacement yang tercatat. Sebanyak 87 persen serangan terjadi di bagian tersembunyi situs, sementara 13 persen lainnya di homepage. Total 31 instansi terdampak, termasuk 11 kementerian/lembaga, 4 pemerintah provinsi, dan 16 pemerintah kota/kabupaten.
Dengan berbagai inisiatif ini, BSSN berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan siber dan melindungi aset digital pemerintah dari ancaman judi online. Peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci utama dalam menanggulangi kejahatan siber yang semakin canggih ini.