Bulog Apresiasi Peran TNI Awasi Panen, Pastikan Petani Bekasi Untung
Bulog memberikan apresiasi kepada TNI atas pengawalan panen padi di Bekasi, yang menjamin penyerapan gabah petani berjalan lancar dan harga tetap stabil.

Bekasi, Jawa Barat, 27 April 2024 - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas peran aktifnya mengawal panen raya petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pengawalan ini dinilai krusial untuk optimalisasi penyerapan gabah dan menjamin kelancaran distribusi beras di pasaran.
Kepala Perum Bulog Karawang, Umar Said, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Korem 051/Wijayakarta, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, dan seluruh koramil yang terlibat. "Apresiasi setinggi-tingginya kepada prajurit TNI atas peran aktif membantu mengawal penyerapan gabah di setiap lokasi yang kami kunjungi," ujar Umar Said dalam keterangannya di Kabupaten Bekasi, Minggu.
Kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan cita-cita Presiden untuk menciptakan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan. Kehadiran TNI memastikan penyerapan gabah berjalan aman dan kondusif, seperti yang terlihat di Kampung Tambun RT 04/01, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
TNI: Mitra Strategis Bulog dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Umar Said menjelaskan, peran TNI sangat strategis dalam memastikan proses penyerapan gabah berjalan lancar. TNI membantu memberikan informasi lokasi panen, sehingga Bulog dapat langsung menjemput hasil panen petani. Hal ini mempermudah Bulog Karawang dalam menjalankan tugasnya yang meliputi Kabupaten Karawang serta Kabupaten dan Kota Bekasi.
Lebih lanjut, Umar Said berharap sinergi positif ini dapat terus ditingkatkan, melibatkan berbagai pihak seperti aparatur wilayah, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kelompok tani, dan mitra kerja Perum Bulog. Kerja sama yang solid akan semakin memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Bulog Karawang membeli gabah kering panen dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional nomor 14 tahun 2025. Harga ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis yang layak bagi para petani.
Dukungan TNI AD untuk Ketahanan Pangan Nasional
Sementara itu, Pj. Danramil 11 Pebayuran, Lettu Arm Dikin, menyatakan bahwa keterlibatan TNI dalam pengawalan panen merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digalakkan oleh TNI AD, Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Korem 051 Wijayakarta, dan Kodam Jaya Jayakarta.
Lettu Arm Dikin menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik dan memberikan nilai ekonomis yang layak. "Jadi memang perlu keterlibatan semua pihak untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik dan memberikan nilai ekonomis yang layak bagi mereka," tegasnya.
Pengawalan panen oleh TNI ini tidak hanya memastikan keamanan dan kelancaran proses panen, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada petani. Hal ini penting untuk mendorong produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Keberhasilan program ini menjadi contoh nyata sinergi positif antara pemerintah, TNI, dan petani dalam membangun ketahanan pangan nasional. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Indonesia.