Bulog dan Babinsa Jalin Kerja Sama Awasi Penyerapan Gabah di Sulawesi Tenggara
Bulog Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengan Babinsa untuk mengawasi penyerapan gabah, menstabilkan harga, dan mendukung swasembada pangan nasional, dengan melibatkan Dinas Pertanian dalam pendataan lahan dan jadwal panen.
Bulog Gandeng Babinsa Awasi Penyerapan Gabah di Sulawesi Tenggara
Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk mengawasi penyerapan gabah dan menjaga stabilitas harga jual sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP) pemerintah. Kolaborasi ini diumumkan pada Kamis, 23 Januari di Kendari.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menjelaskan bahwa Babinsa dari Kodim 1417 Kendari berperan penting dalam mengawasi penyerapan gabah di empat wilayah: Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, dan Kota Kendari. Bulog telah melakukan sosialisasi mengenai harga pembelian gabah terbaru kepada para petani dan pelaku usaha di daerah tersebut.
Sosialisasi harga pembelian gabah terbaru ini dilakukan bersama Dinas Pertanian dan Babinsa setempat. "Dan tentunya kami juga meminta bantuan dari TNI Babinsa untuk menyosialisasikan harga tersebut," ujar Siti Mardati Saing.
Suksesnya program swasembada pangan, menurut Siti Mardati Saing, sangat bergantung pada pendataan lahan pertanian dan jadwal panen di Sulawesi Tenggara. Data ini sangat dibutuhkan Bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah saat panen. Oleh karena itu, kerjasama dengan Dinas Pertanian dan TNI sangat krusial.
Letkol Inf Herry Indriyanto, Komandan Kodim 1417 Kendari, menyatakan bahwa Babinsa akan berkolaborasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Dinas terkait untuk mendukung program swasembada pangan. Kodim Kendari juga akan membantu pembentukan posko pendataan lahan untuk memantau progres penanaman padi.
Data luas lahan dan hasil panen nantinya akan dikolaborasikan dengan Bulog untuk meningkatkan produksi padi dan mencapai tujuan utama yaitu swasembada pangan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen bersama pemerintah, Bulog, dan TNI untuk mencapai ketahanan pangan nasional.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Bulog, Babinsa, dan Dinas Pertanian di Sulawesi Tenggara menjadi kunci keberhasilan pengawasan penyerapan gabah dan stabilisasi harga. Langkah ini mendukung tercapainya swasembada pangan nasional melalui pendataan yang akurat dan kerjasama yang efektif di lapangan.