Bulog Bali Siap Hadapi Nyepi dan Lebaran: Stok Beras 13 Ribu Ton!
Bulog Bali memastikan ketersediaan beras mencapai 13 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025, menjaga stabilitas harga.

Perum Bulog Bali memastikan ketersediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 1447 H/2025. Sebanyak 13.429.288 kilogram beras atau sekitar 13 ribu ton beras cadangan pemerintah telah disiapkan. Hal ini disampaikan oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Bali, Muhammad Anwar, di Denpasar pada Rabu, 26 Maret 2024.
Anwar menjelaskan bahwa stok beras tersebut mencakup penyaluran bantuan pangan. Namun, karena belum ada arahan lanjutan dari Badan Pangan Nasional terkait bantuan pangan, stok beras tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama kedua hari raya besar tersebut. Kesiapan stok beras ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Dengan stok yang melimpah, Bulog Bali optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bali. Pihaknya berkomitmen untuk mendistribusikan beras dengan harga terjangkau, yaitu harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg atau Rp55.000/5 kg di gudang Bulog Bali. Stok beras tahun ini bahkan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, memberikan jaminan ketersediaan komoditi di pasar.
Stok Beras Melimpah, Harga Terjangkau
Bulog Bali telah dan akan terus berupaya menjaga ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat Bali. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendistribusikan beras, termasuk melalui pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kerjasama dengan berbagai instansi, dinas, kepolisian, dan BUMN setempat juga turut mendukung pendistribusian beras ini.
Sejak awal Maret hingga saat ini, Bulog Bali telah berhasil menyalurkan 975.600 kg beras melalui pasar murah, GPM, dan jaringan RPK/TPK di seluruh Provinsi Bali. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Bulog Bali dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat.
Peningkatan stok beras ini dibandingkan tahun lalu juga merupakan bukti kesiapan Bulog Bali dalam menghadapi lonjakan permintaan selama musim hari raya. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir akan kekurangan beras selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri.
Antisipasi Lonjakan Permintaan
Antisipasi lonjakan permintaan beras selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri menjadi fokus utama Bulog Bali. Dengan stok yang mencapai 13 ribu ton, Bulog Bali optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi prioritas untuk meringankan beban masyarakat.
Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan BUMN, menunjukkan komitmen Bulog Bali dalam menjaga stabilitas pangan di Bali. Distribusi beras melalui berbagai saluran, seperti pasar murah dan GPM, memastikan aksesibilitas beras bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan penyaluran beras hingga 975.600 kg sejak awal Maret menunjukkan efektivitas strategi distribusi yang dilakukan Bulog Bali. Hal ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga menjelang dan selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri.
Dengan stok yang melimpah dan strategi distribusi yang efektif, Bulog Bali memberikan jaminan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat Bali selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir dan tetap tenang menghadapi kedua hari raya besar tersebut.
"Stok beras yang kami miliki saat ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya, dan kami optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri," ujar Muhammad Anwar, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Bali.
Kesimpulan
Kesiapan Bulog Bali dengan stok beras 13 ribu ton menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Bali, khususnya selama Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Distribusi yang terencana dan kerjasama dengan berbagai pihak memastikan beras terjangkau bagi seluruh masyarakat.