Pemprov Babel Tambah Stok Beras 3.574 Ton Jelang Lebaran 2025, Harga Tetap Stabil
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah stok beras 3.574,7 ton untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan menjelang Idul Fitri 1446 H, dengan harga beras tetap stabil.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah menambah stok beras sebanyak 3.574,7 ton. Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, mengumumkan penambahan stok ini pada Rabu di Pangkalpinang.
Menurut Tarmin, penambahan stok beras dilakukan dalam minggu ini. Dengan penambahan tersebut, total stok beras di 17 gudang distributor di seluruh Kepulauan Bangka Belitung mencapai 11.338,2 ton. Sebelumnya, stok beras yang tersedia sebanyak 7.763,5 ton. Pemprov Babel memastikan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran.
"Dalam minggu ini kita menambah 3.574,7 ton beras untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menyambut Lebaran 2025," ujar Tarmin. Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Babel untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, khususnya menjelang hari raya keagamaan ini. "Kami memastikan stok beras yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut hari besar keagamaan ini," katanya.
Stok Beras Melimpah, Harga Tetap Stabil
Meskipun terjadi penambahan stok beras yang signifikan, harga beras di tingkat pedagang pengecer di Kepulauan Bangka Belitung tetap stabil. Hal ini disebabkan permintaan masyarakat yang masih relatif normal, bahkan cenderung menurun. Kondisi ini menunjukkan stabilitas pasar beras di daerah tersebut.
Untuk beras medium seperti merek KTJ, Matahari, dan Sendok, harga masih berada di kisaran Rp14.400 hingga Rp14.800 per kilogram. Sementara itu, beras premium merek Jeruk, RM, dan TR tetap stabil di harga Rp15.500 hingga Rp15.800 per kilogram.
Stabilitas harga ini tidak terlepas dari upaya Pemprov Babel dalam menjaga ketersediaan pasokan. Selain menambah stok, Pemprov juga menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah serta melakukan pemantauan harga secara intensif di pasar-pasar tradisional.
Gerakan Pangan Murah Dilakukan Pemprov Babel
Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung secara aktif menjalankan gerakan pangan murah. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan akses bagi masyarakat terhadap kebutuhan pokok, termasuk beras, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran.
Salah satu contoh kegiatan gerakan pangan murah dilaksanakan di halaman Kantor TVRI Babel yang berada di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Pemprov Babel dalam membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
Dengan adanya penambahan stok beras dan berbagai upaya lain yang dilakukan Pemprov Babel, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1446 H dengan tenang dan nyaman, tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga beras.
Pemprov Babel berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di masa mendatang. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakatnya.