Bulog Rejang Lebong Serap Beras Petani Capai 407,3 Ton, Target 600 Ton
Bulog Cabang Rejang Lebong telah menyerap 407,3 ton beras petani hingga awal Maret 2025, dengan target 600 ton untuk tiga kabupaten di Bengkulu, kendati terkendala kapasitas gudang.

Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Bengkulu, telah menyerap beras petani sebanyak 407,3 ton hingga awal Maret 2025. Penyerapan ini dilakukan di tiga kabupaten: Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong. Proses penyerapan tersebut dipimpin oleh A Musalim Yudha, Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong. Target penyerapan beras dari ketiga wilayah tersebut adalah 600 ton, sesuai arahan Kanwil Bulog Bengkulu.
Penyerapan beras dilakukan secara bertahap. Pada Januari dan Februari 2025, Bulog Rejang Lebong telah menyerap 400,3 ton beras. Target penyerapan untuk Maret 2025 adalah 113 ton, dan 87 ton untuk bulan April. Dengan demikian, total penyerapan diharapkan mencapai 600 ton sesuai target yang telah ditetapkan.
Meskipun stok beras di penggilingan padi mitra Bulog Rejang Lebong telah tersedia, proses penyerapan sempat terhambat karena kapasitas gudang penyimpanan Bulog yang telah penuh. Pihak Bulog saat ini tengah mencari gudang tambahan untuk menampung beras hasil penyerapan dari petani.
Penyerapan Beras dan Kendala Gudang
A Musalim Yudha menjelaskan bahwa kendala utama dalam penyerapan beras adalah kapasitas gudang yang terbatas. "Sampai dengan awal Maret 2025 ini penyerapan beras petani yang kita lakukan sudah mencapai 407,3 ton, jadi masih tinggal 192,7 ton lagi," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa jika target 600 ton terpenuhi dan masih ada stok beras petani yang belum terserap, Bulog akan mengarahkan Bulog lain di Provinsi Bengkulu untuk membantu penyerapan.
Proses penyerapan beras ini membutuhkan waktu yang cukup lama, hingga bulan Ramadhan selesai. Namun, keterbatasan kapasitas gudang menjadi kendala utama dalam mempercepat proses penyerapan. Bulog Rejang Lebong saat ini fokus mencari solusi untuk menambah kapasitas penyimpanan beras.
Bulog Kanwil Provinsi Bengkulu sendiri memiliki target penyerapan beras petani sebesar 1.023 ton. Bulog Cabang Rejang Lebong hanya fokus pada penyerapan beras, bukan gabah, karena sebagian besar petani di Bengkulu menjual beras dalam bentuk beras, bukan gabah.
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Syarat Kualitas Beras
Pemerintah pusat telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras dari petani sebesar Rp12.000 per kg, naik dari harga sebelumnya Rp11.000 per kg. Kenaikan ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi petani.
Terdapat beberapa syarat kualitas beras yang harus dipenuhi oleh petani agar beras mereka dapat dibeli oleh Bulog. Syarat tersebut meliputi kadar air maksimal 14 persen, derajat sosoh 100, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas beras yang diserap oleh Bulog.
Dengan adanya peningkatan HPP dan upaya penyerapan beras oleh Bulog, diharapkan dapat membantu petani meningkatkan pendapatan dan stabilitas harga beras di pasaran.
Keberhasilan program penyerapan beras ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan beras di pasaran dan menstabilkan harga, terutama menjelang bulan Ramadhan. Upaya pencarian gudang tambahan menjadi langkah krusial untuk memastikan seluruh target penyerapan beras dari petani dapat tercapai.