Bulog Riau Salurkan 10 Ton Beras untuk Korban Banjir di Pelalawan dan Siak
Perum Bulog Riau telah menyalurkan 10 ton beras untuk membantu warga di Pelalawan dan Siak yang terdampak banjir, merespon permintaan dari pemerintah daerah setempat.
![Bulog Riau Salurkan 10 Ton Beras untuk Korban Banjir di Pelalawan dan Siak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000159.792-bulog-riau-salurkan-10-ton-beras-untuk-korban-banjir-di-pelalawan-dan-siak-1.jpg)
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Riau telah mengakibatkan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Sebagai respon cepat atas bencana ini, Perum Bulog Riau bergerak menyalurkan bantuan beras untuk meringankan beban warga yang terkena dampak. Bantuan ini disalurkan pada Senin, 10 Februari, khususnya kepada daerah-daerah yang paling parah terdampak di beberapa kabupaten di Riau.
Bantuan Beras Bulog untuk Korban Banjir
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Riau dan Kepri, Ismed Erlando, menyatakan bahwa penyaluran beras ini dilakukan berdasarkan permintaan resmi dari pemerintah kabupaten/kota yang terdampak banjir. Permintaan tersebut diajukan melalui bupati dan walikota masing-masing, guna memenuhi kebutuhan pangan warga yang terdampak bencana alam ini. Bulog berkomitmen untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses pangan akibat banjir.
"Ada permintaan bantuan penyaluran beras untuk bencana banjir," jelas Ismed Erlando saat dihubungi ANTARA di Pekanbaru. Pihak Bulog langsung merespon cepat permintaan tersebut dan mendistribusikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diajukan.
Distribusi Bantuan Terfokus ke Daerah Terdampak
Sampai saat ini, bantuan beras telah disalurkan ke dua kabupaten yang paling terdampak, yaitu Pelalawan dan Siak. Total bantuan beras yang telah disalurkan mencapai 10 ton, dengan masing-masing kabupaten menerima 5 ton beras. Penyaluran bantuan difokuskan untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan makanan akibat banjir. Bulog berkomitmen untuk terus memantau situasi dan siap untuk menyalurkan bantuan lebih lanjut jika dibutuhkan.
"Kami akan menyalurkan sesuai permintaan dan alokasi kepala daerah masing-masing," tambah Ismed Erlando. Hal ini menunjukkan koordinasi yang baik antara Bulog dan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana banjir dan pendistribusian bantuan.
Dampak Banjir di Riau
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau melaporkan bahwa dampak banjir masih terasa di beberapa kabupaten, terutama di Pelalawan, Siak, dan Rokan Hulu (Rohul). Banjir telah merendam sejumlah desa dan kelurahan, mengakibatkan ribuan kepala keluarga harus mengungsi ke tenda-tenda pengungsian.
Kepala BPBD dan Damkar Riau, M Edy Afrizal, menyatakan bahwa banjir telah berdampak pada 5 kecamatan, 12 desa, dan 1 kelurahan. Sebanyak 2.748 kepala keluarga (KK) terdampak dan terpaksa mengungsi. Selain itu, banjir juga telah merusak beberapa fasilitas umum, termasuk fasilitas pendidikan dan perkantoran.
Di Pelalawan, misalnya, tiga fasilitas pendidikan, satu fasilitas perkantoran, dan 42 fasilitas umum terendam banjir. Banjir juga merendam jalan sepanjang tiga kilometer, mempersulit akses dan mobilitas warga.
Harapan dan Kesimpulan
Ismed Erlando berharap bantuan beras dari Bulog dapat meringankan beban dan memberikan manfaat langsung bagi warga yang terdampak banjir. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Bulog terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antara Bulog dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan ini.
Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerjasama antar lembaga dalam penanggulangan bencana. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan penderitaan warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan pasca banjir.