Pemprov Kaltim Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Berau
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengirimkan bantuan logistik untuk sembilan desa di Berau yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Kelay dan Segah.

Banjir yang melanda sembilan desa di empat kecamatan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, telah mendapatkan respon cepat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Bantuan logistik berupa kebutuhan pokok seperti sandang dan makanan telah dikirimkan untuk membantu para korban yang terdampak bencana alam ini. Bencana ini terjadi sejak enam hari yang lalu, dan hingga kini Pemprov Kaltim terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Agustianur, menyatakan bahwa bantuan logistik yang telah dikirimkan meliputi selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi, dan 400 paket bahan makanan. Penyaluran bantuan ini dilakukan setelah adanya koordinasi intensif dengan BPBD Kabupaten Berau untuk memastikan jenis dan jumlah bantuan yang dibutuhkan. Komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam penanggulangan bencana ini.
Agustianur juga menjelaskan bahwa hingga saat ini Pemkab Berau belum menetapkan status darurat bencana. Namun, Pemprov Kaltim tetap siaga dan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika status darurat bencana ditetapkan. BPBD Kaltim juga terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana susulan.
Bantuan Logistik Pemprov Kaltim untuk Korban Banjir Berau
Bantuan yang diberikan Pemprov Kaltim berupa barang-barang pokok yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah provinsi terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak bencana. Selain bantuan logistik, Pemprov Kaltim juga terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Berau untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan.
Koordinasi yang baik antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana ini. Dengan adanya komunikasi yang efektif, bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Hal ini menunjukkan pentingnya kerjasama antar lembaga pemerintah dalam menghadapi bencana alam.
Selain itu, kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan juga menjadi perhatian utama. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi curah hujan tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang. BPBD Kaltim pun meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Desa-desa yang Terdampak Banjir di Berau
Banjir di Berau disebabkan oleh meluapnya Sungai Kelay dan Sungai Segah akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang laut. Kondisi ini menyebabkan air tertahan di darat dan menggenangi sejumlah desa.
Sembilan desa di empat kecamatan terdampak banjir tersebut. Di Kecamatan Teluk Bayur, dua desa terdampak yaitu Tumbit Melayu dan Labanan Makarti. Lima desa di Kecamatan Sambaliung terendam banjir, yaitu Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, dan Pegat Bukur. Selain itu, Desa Merasa di Kecamatan Kelay dan Desa Bukit Makmur di Kecamatan Segah juga terdampak banjir.
Data ini menunjukkan luasnya wilayah yang terdampak banjir di Berau. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak.
"Kami sudah mengirim logistik seperti selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi dan lainnya, sedangkan Dinas Sosial Kaltim hari ini mengirim 400 paket bahan makanan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Agustianur.
Dengan adanya bantuan dari Pemprov Kaltim, diharapkan para korban banjir di Berau dapat segera mendapatkan pertolongan dan dapat kembali pulih dari dampak bencana ini. Kesigapan dan koordinasi yang baik antar instansi pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana ini. Semoga situasi dapat segera membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.