Bulog Sumut Pastikan Stok Beras Aman Meski Pasokan SPHP Menurun
Perum Bulog Sumut memastikan pasokan beras tetap aman meskipun penggelontoran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan menurun seiring berakhirnya musim panen.

Medan, 29 April 2024 - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memastikan pasokan beras di wilayah tersebut tetap aman meskipun memasuki masa usai panen raya. Hal ini disampaikan oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, di Medan, Selasa (29/4). Budi menjelaskan bahwa penurunan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar diprediksi akan terjadi pada bulan Mei mendatang seiring dengan berkurangnya hasil panen petani.
Penurunan pasokan SPHP ini, menurut Budi, merupakan langkah antisipatif. Pemerintah akan tetap menggelontorkan beras SPHP jika terjadi kekurangan pasokan di pasar guna menjaga stabilitas harga. Saat ini, sejumlah daerah di Sumut masih dalam masa panen, sehingga pasokan beras masih dianggap mencukupi.
Daerah-daerah tersebut antara lain Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Dengan demikian, pemerintah menilai bahwa suplai beras di Sumut masih dalam kondisi aman.
Pasokan Beras SPHP dan Harga Gabah Petani
Budi Cahyanto menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah saat ini difokuskan untuk menjamin harga gabah tetap stabil dan menguntungkan petani. "Saat ini, pemerintah mendorong petani untuk mendapatkan harga yang layak karena periode panen di Indonesia dari Februari sampai Mei," ujarnya. Pemerintah berupaya agar harga gabah tidak turun di bawah Rp6.500 per kilogram.
Dengan tidak adanya penggelontoran SPHP secara besar-besaran, harga gabah diharapkan tetap terjaga. "Justru pemerintah saat ini mengangkat harga petani. Jadi, kalau SPHP diturunkan ke pasar pada saat ada kekurangan pasokan ke pasar," tambah Budi. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi petani dari potensi penurunan harga jual gabah.
Budi juga menjelaskan bahwa program bantuan pangan belum diperlukan saat ini karena pasokan beras masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, pemerintah tetap siaga untuk melakukan intervensi jika terjadi kekurangan pasokan yang signifikan di pasar.
Stok Beras Bulog Sumut
Bulog Sumut saat ini memiliki stok beras mencapai sekitar 68.000 ton. Stok tersebut merupakan gabungan dari beras SPHP, cadangan pangan pemerintah, dan stok lainnya. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Utara hingga beberapa waktu ke depan.
Dengan adanya stok yang cukup dan strategi penggelontoran SPHP yang terukur, Bulog Sumut optimistis mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran. Pemerintah terus memantau situasi dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pasokan beras tetap aman bagi masyarakat.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani. Dengan mengendalikan pasokan SPHP dan memantau harga gabah, pemerintah berupaya menciptakan pasar yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.