BUMD Pasar Depok: Siap Eksekusi, Kontrol Harga Pangan Lebih Kuat
Ketua DPRD Depok, Ade Supriyatna, menyatakan rencana pembentukan BUMD Pasar untuk mengelola pasar rakyat dan rantai pasokan pangan telah memasuki tahap eksekusi setelah melalui kajian pada 2021-2022.

Pemerintah Kota Depok akan segera merealisasikan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pasar. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, menyusul kajian yang telah dilakukan pada tahun 2021-2022. BUMD ini diharapkan mampu mengelola pasar rakyat secara lebih efektif dan efisien serta berperan penting dalam pengendalian harga pangan di Kota Depok. Proses pembentukan BUMD Pasar ini menandai langkah konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Ade Supriyatna, kajian yang dilakukan oleh bagian Ekonomi Setda Depok pada tahun 2021-2022 telah merekomendasikan pembentukan BUMD Pasar. Rekomendasi tersebut menyatakan bahwa pembentukan BUMD Pasar layak untuk dilaksanakan. Kini, tinggal menunggu proses eksekusi dari rencana tersebut. BUMD Pasar ini diharapkan tidak hanya mengelola pasar rakyat, tetapi juga berperan dalam pemenuhan bahan pangan melalui kerjasama dengan daerah penghasil pangan lainnya.
Langkah ini merupakan respon terhadap fluktuasi harga pangan yang kerap terjadi. Dengan adanya BUMD Pasar, Pemerintah Kota Depok akan memiliki instrumen yang lebih kuat untuk mengendalikan harga, khususnya komoditas yang rentan terhadap inflasi. Hal ini diharapkan mampu melindungi masyarakat dari dampak negatif gejolak harga di pasar. BUMD Pasar ini direncanakan memiliki lingkup bisnis yang luas, mulai dari hulu hingga hilir, sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap stabilitas harga pangan di Depok.
BUMD Pasar: Integrasi Hulu-Hilir Rantai Pangan
Usulan pembentukan BUMD Pasar di Kota Depok tidak hanya berfokus pada pengelolaan pasar rakyat semata. Ade Supriyatna menjelaskan bahwa BUMD ini akan memiliki peran yang lebih luas, mengintegrasikan seluruh rantai pasokan pangan, mulai dari hulu hingga hilir. Di bagian hilir, BUMD akan mengelola pasar rakyat dan warung mitra di seluruh Kota Depok, memastikan distribusi yang efisien dan harga yang terjangkau.
Sementara itu, di bagian hulu, BUMD Pasar akan menjalin kerjasama dengan petani dan koperasi pangan di berbagai wilayah di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan berkualitas dengan harga yang kompetitif. Dengan mengintegrasikan hulu dan hilir, BUMD Pasar diharapkan mampu menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan efisien dalam pengelolaan rantai pasokan pangan di Kota Depok.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, BUMD Pasar diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi para pedagang dan konsumen di Kota Depok, tetapi juga bagi para petani dan produsen pangan di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Model bisnis yang diusulkan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan para petani dan koperasi pangan, sekaligus menjamin akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau. Dengan demikian, BUMD Pasar tidak hanya akan menjadi instrumen pengendalian harga, tetapi juga sebagai penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kontrol Harga dan Ketahanan Pangan Depok
Salah satu tujuan utama pembentukan BUMD Pasar adalah untuk memperkuat kemampuan Pemerintah Kota Depok dalam mengendalikan harga pangan. Dengan mengelola rantai pasokan pangan secara langsung, pemerintah daerah dapat lebih efektif dalam merespon fluktuasi harga di pasar. Hal ini sangat penting, terutama untuk komoditas pangan yang sensitif terhadap inflasi.
Dengan adanya BUMD Pasar, Kota Depok diharapkan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada fluktuasi harga di pasar. BUMD akan berperan sebagai penyangga, memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi masyarakat. Ini akan memberikan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Lebih lanjut, pembentukan BUMD Pasar juga selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan mengelola rantai pasokan secara terintegrasi, BUMD Pasar dapat berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem distribusi pangan di tingkat daerah. Hal ini akan membantu memperkuat ketahanan pangan di Kota Depok dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.
Keberhasilan pembentukan dan operasionalisasi BUMD Pasar ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan pengelolaan pasar rakyat dan pengendalian harga pangan. Keberadaan BUMD Pasar diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Kota Depok.