Bupati Luwu Beri Santunan Ahli Waris Korban Longsor Latimojong
Bupati Luwu, Patahudding, menyalurkan santunan dari Kemensos kepada ahli waris korban tanah longsor di Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan, sebagai bentuk perhatian pemerintah atas musibah yang terjadi pada 25 Januari 2025.

Makassar, 21 Maret 2025 - Sebuah peristiwa tanah longsor yang terjadi di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 25 Januari 2025, telah meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, tebing di Dusun Padang longsor dan mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Sebagai bentuk empati dan perhatian pemerintah, Bupati Luwu, Bapak Patahudding, secara resmi menyerahkan santunan kepada ahli waris korban bencana tersebut.
Penyerahan santunan yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia ini dilaksanakan pada Jumat di Ruang Kerja Bupati, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Ibu Hasliana Nurdin. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan memberikan sedikit penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Bupati Luwu menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah ini. "Sebelum saya menyerahkan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Luwu saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian yang merenggut nyawa keluarga kita. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi ahli waris", ujar Bupati Patahudding dalam keterangan tertulis yang diterima di Makassar, Jumat. Pernyataan ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang tertimpa musibah.
Santunan untuk Ahli Waris Korban Longsor
Penyaluran santunan dilakukan melalui rekening masing-masing ahli waris korban. Besaran santunan diberikan berbeda, tergantung kondisi korban. Bagi ahli waris korban meninggal dunia, yaitu Alex Saputro, Ihwan Ranted, dan Yan Pasande, masing-masing menerima santunan sebesar Rp15.000.000. Sementara itu, bagi korban luka berat, yaitu Marlin, Antoni Wijaya, dan Djuaini, masing-masing menerima santunan sebesar Rp5.000.000.
Proses penyaluran santunan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para ahli waris. Kehadiran pemerintah dalam memberikan bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen untuk melindungi dan membantu masyarakatnya yang terdampak bencana.
Pemerintah Kabupaten Luwu juga berjanji untuk terus memantau perkembangan kondisi para korban dan keluarga mereka. Selain bantuan finansial, pemerintah juga akan memberikan dukungan dan bantuan lainnya yang dibutuhkan untuk membantu proses pemulihan pasca bencana.
Dukungan dan Pemulihan Pasca Bencana
Bencana tanah longsor di Latimojong menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana, termasuk penyediaan sistem peringatan dini dan infrastruktur yang tahan bencana. Selain itu, edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara menghadapi bencana juga sangat penting.
Kejadian ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial di masyarakat. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat dibutuhkan untuk membantu proses pemulihan pasca bencana. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli dan siap menghadapi bencana alam.
Semoga bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban dan memberikan harapan baru bagi keluarga korban. Pemerintah Kabupaten Luwu berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.
Langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu para korban dan keluarga yang ditinggalkan masih terus dikaji dan direncanakan untuk memastikan pemulihan yang menyeluruh.
Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.