Bupati Purwakarta Tegaskan Musrenbangdes Harus Diperhatikan, Jangan Asal Coret Usulan Desa!
Bupati Purwakarta meminta Bapperida untuk memperhatikan usulan pembangunan desa dari Musrenbangdes dan memastikan integrasi perencanaan pembangunan dari tingkat desa hingga kabupaten.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri, memberikan peringatan keras kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Purwakarta. Beliau menekankan pentingnya memperhatikan usulan pembangunan desa yang telah dihasilkan dari musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes). Pernyataan tersebut disampaikan pada Jumat di Purwakarta, Jawa Barat.
Menurut Bupati, selama ini banyak usulan pembangunan desa yang telah diajukan melalui Musrenbangdes dicoret di tingkat kabupaten. Hal ini menyebabkan rencana pembangunan desa yang telah disepakati bersama masyarakat tidak terlaksana. "Para kepala desa melakukan Musrenbangdes setiap tahun, tetapi setiap tahun hanya menyampaikan pengajuan rencana pembangunan hasil Musrenbangdes tanpa ada realisasi, karena dicoret di tingkat kabupaten," ujar Bupati Saepul Bahri.
Beliau menegaskan bahwa Musrenbangdes merupakan mekanisme penting dan resmi yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan desa. Oleh karena itu, usulan-usulan yang dihasilkan dari proses ini harus dipertimbangkan dengan serius dan tidak boleh diabaikan begitu saja. "Musrenbangdes adalah mekanisme penting dalam perencanaan pembangunan desa yang merupakan usulan dari masyarakat desa," tegasnya.
Integrasi Perencanaan Pembangunan dari Desa hingga Kabupaten
Bupati Saepul Bahri menekankan pentingnya integrasi perencanaan pembangunan dari tingkat desa hingga kabupaten. Ia meminta agar usulan-usulan dari Musrenbangdes dan Musrenbang tingkat kecamatan dipertimbangkan dengan seksama dalam Musrenbang tingkat kabupaten. Tidak boleh terjadi ketidaksesuaian atau pemutusan mata rantai perencanaan pembangunan antar tingkat pemerintahan.
Lebih lanjut, Bupati menambahkan, "Perencanaan pembangunan harus terintegrasi. Jangan sampai Musrenbang di tingkat desa, Musrenbang di tingkat Kecamatan tidak nyambung dengan Musrenbang tingkat kabupaten." Hal ini menunjukkan komitmen Bupati untuk menciptakan sistem perencanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan adanya integrasi yang baik, diharapkan usulan pembangunan desa dapat terakomodasi dengan tepat dan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah secara keseluruhan. Ini akan memastikan bahwa pembangunan di Purwakarta berjalan secara merata dan berkelanjutan.
Isu Strategis Pembangunan Purwakarta 2025-2029
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Purwakarta 2025-2029, beberapa isu strategis pembangunan menjadi fokus utama. Isu-isu tersebut meliputi peningkatan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah, pengelolaan lingkungan hidup dan resiliensi terhadap bencana, stabilitas ketahanan pangan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal.
Purwakarta juga tengah berupaya untuk memanfaatkan kemandirian perekonomian masyarakat dan sumber daya manusia yang berdaya saing dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal.
Dengan fokus pada isu-isu strategis tersebut, diharapkan Purwakarta dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakatnya. Integrasi perencanaan pembangunan dari tingkat desa hingga kabupaten menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.
Bupati Saepul Bahri berharap dengan adanya perhatian yang lebih serius terhadap usulan pembangunan desa dari Musrenbangdes, pembangunan di Purwakarta akan lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan kembali pentingnya sinergi dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Purwakarta.