Bupati Rejang Lebong Ajak Warga Rayakan Lebaran 2025 dengan Tertib
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, mengajak masyarakat merayakan Idul Fitri 1446 H dengan tertib, menekankan keselamatan berlalu lintas dan pentingnya silaturahmi.

Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, mengajak seluruh masyarakat dan umat Muslim di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 dengan tertib dan penuh khidmat. Ajakan ini disampaikan usai beliau mengikuti Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong pada Senin, 31 Maret 2025. Perayaan Idul Fitri, yang jatuh pada 1 Syawal 1446 H, diharapkan menjadi momentum kemenangan umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fikri menekankan pentingnya ketertiban dalam berbagai aspek perayaan Idul Fitri. Beliau mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, khususnya bagi pengendara sepeda motor agar selalu menggunakan helm dan menghindari penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang demi keselamatan bersama. "Mari kita tertib dalam berlalu lintas, kalau menggunakan sepeda motor agar menggunakan helm pengaman, jangan gunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesan Bupati Fikri.
Lebih jauh, Bupati Fikri berharap agar masyarakat dapat mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan yang telah dipelajari selama bulan Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari. Silaturahmi dan saling membantu sesama menjadi hal penting yang perlu dijaga dan ditingkatkan. "Salah satu hikmah Idul Fitri ialah saling memanfaatkan dan menjalin tali silaturahmi antarsesama warga," tambahnya.
Menjadi Muslim yang Takwa
Sementara itu, Khatib Shalat Idul Fitri, Syafrudin, dalam khotbahnya mengajak umat Muslim di Rejang Lebong untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Beliau menekankan bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas ketakwaan. "Tujuan berpuasa itu bukan hanya menahan makan dan minum serta berhubungan seksual, tetapi ialah meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT," tegas Syafrudin.
Syafrudin menjelaskan lebih lanjut bahwa takwa merupakan konsep utama dalam Islam, yang dijelaskan dalam 245 ayat Al-Quran. Takwa diartikan sebagai kesadaran untuk berbakti kepada Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri diharapkan menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kualitas ketakwaan.
Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Shalat Id tersebut diimami oleh Samiri dan dikhotbahkan oleh Syafrudin.
Hikmah Idul Fitri dan Implementasinya
Perayaan Idul Fitri 1446 H di Rejang Lebong diharapkan tidak hanya menjadi perayaan seremonial semata, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Ajakan Bupati Fikri untuk merayakan Lebaran dengan tertib selaras dengan pesan khatib yang menekankan pentingnya takwa. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat.
Pentingnya keselamatan berlalu lintas juga menjadi sorotan dalam ajakan Bupati Fikri. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap keselamatan warganya. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri di Rejang Lebong diharapkan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh keberkahan.
Momentum Idul Fitri juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Rejang Lebong. Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, diharapkan tercipta suasana yang kondusif dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan
Perayaan Idul Fitri 1446 H di Rejang Lebong diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat silaturahmi, dan menjaga ketertiban dalam bermasyarakat. Ajakan Bupati Rejang Lebong dan pesan khatib Shalat Idul Fitri menjadi pedoman bagi masyarakat dalam merayakan hari kemenangan tersebut.