Calhaj Embarkasi Solo Mendadak Sakit, Dirawat di RS Lubuk Pakam
Seorang calon haji asal Embarkasi Solo, Sri Yati Sastro Yusmin (60), dilarikan ke RSUD Amri Tambunan, Lubuk Pakam, Sumatera Utara, setelah mengalami sakit parah selama penerbangan ke Tanah Suci.

Medan, 11 Mei 2024 - Seorang calon haji (calhaj) asal Embarkasi Solo, Jawa Tengah, bernama Sri Yati Sastro Yusmin (60 tahun), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kejadian ini terjadi saat penerbangan menuju Tanah Suci, tepatnya ketika pesawat melakukan pendaratan teknis di Bandara Internasional Kualanamu.
Peristiwa ini bermula ketika Sri Yati tiba-tiba jatuh sakit selama penerbangan Solo - Kualanamu - Madinah menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA6137. Ia mengalami berbagai gejala serius, termasuk sesak napas, pusing hebat, tubuh lemas, mual, sakit perut selama kurang lebih 30 menit, dan keringat dingin bercucuran. Kondisi ini memaksa tim Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Solo untuk mengambil keputusan penting.
Setelah melakukan pemeriksaan, TKHI memutuskan bahwa Sri Yati tidak layak melanjutkan perjalanan ke Madinah. Keputusan ini diambil demi keselamatan dan kesehatan jamaah haji tersebut. Sri Yati pun langsung diturunkan dari pesawat dan mendapatkan penanganan medis di RSUD Amri Tambunan.
Calhaj Dirawat dan Diperkirakan Segera Berangkat
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Deli Serdang, Saripuddin Daulay, memberikan keterangan resmi terkait kondisi Sri Yati. "Calhaj Ibu Sri Yati terpaksa diturunkan sewaktu technical landing di Kualanamu," ujarnya di Deli Serdang, Ahad. Beliau menambahkan bahwa kondisi Sri Yati saat ini sudah mulai membaik berkat penanganan tim medis RSUD Amri Tambunan.
Saripuddin juga menyampaikan optimismenya terkait keberangkatan Sri Yati ke Tanah Suci. "Insya Allah jika dua sampai tiga hari ini sembuh, maka ia langsung diberangkatkan pada kloter (kelompok terbang) berikutnya ke Tanah Suci," jelasnya. Pihak Kementerian Agama dan tim medis terus memantau perkembangan kesehatan Sri Yati dan memastikan proses keberangkatannya berjalan lancar.
Meskipun mengalami kejadian yang tidak terduga, pihak terkait berupaya maksimal untuk memastikan Sri Yati tetap dapat menunaikan ibadah haji. Koordinasi yang baik antara pihak Kementerian Agama, tim medis, dan maskapai penerbangan menjadi kunci keberhasilan penanganan kasus ini.
Kondisi Kesehatan Calhaj dan Penanganan Medis
Gejala yang dialami Sri Yati cukup mengkhawatirkan, meliputi sesak napas, pusing, lemas, mual, dan sakit perut. Kondisi ini diperparah dengan keringat dingin yang bercucuran. Gejala-gejala tersebut menunjukkan adanya masalah kesehatan yang memerlukan penanganan segera.
Beruntung, penanganan medis yang cepat dan tepat di RSUD Amri Tambunan berhasil meringankan kondisi Sri Yati. Tim medis memberikan perawatan intensif dan memantau perkembangan kesehatannya secara berkala. Perkembangan positif ini memberikan harapan agar Sri Yati dapat segera melanjutkan perjalanannya ke Tanah Suci.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh bagi calon jamaah haji sebelum keberangkatan. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh jamaah selama perjalanan ibadah haji.
Semoga Sri Yati segera pulih dan dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.