Calon Haji Asal Papua Barat Batal Terbang ke Tanah Suci Akibat Sakit
Seorang calon haji asal Papua Barat batal berangkat ke Makkah karena masalah kesehatan, sementara rombongannya telah bertolak ke Arab Saudi.

Seorang calon haji (calhaj) asal Provinsi Papua Barat terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi. Hal ini disebabkan oleh gangguan kesehatan yang dialaminya sesaat sebelum jadwal keberangkatan. Rombongan jamaah calhaj asal Papua Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 telah bertolak ke Arab Saudi tanpa kehadiran satu anggotanya.
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar, Asa Afif, menjelaskan bahwa setiap kloter memberangkatkan 393 orang jamaah dengan pesawat. Seluruh petugas haji dan kloter telah berada di dalam pesawat, namun kloter 25 ini harus kehilangan satu calon haji karena masalah kesehatan yang mendadak.
Asa Afif menambahkan bahwa penundaan keberangkatan ini disebabkan oleh gangguan kesehatan yang ditemukan saat pemeriksaan oleh tim kesehatan. Calon haji tersebut langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. PPIH Embarkasi Makassar terus memantau kondisi kesehatan calhaj tersebut dan akan memastikan keberangkatannya jika sudah dinyatakan laik terbang.
Kondisi Calon Haji Terus Dipantau
Calon haji yang keberangkatannya tertunda adalah Mustamin Ambo Wero, seorang pria berusia 64 tahun. Pihak PPIH Embarkasi Makassar terus memantau kondisi kesehatannya secara intensif. Tim dokter secara berkala melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya membaik.
"Kondisi kesehatannya terus dipantau dan ada tim dokter yang memeriksanya. Kalau sudah ada rekomendasi dari tim kesehatan dan dinyatakan laik terbang , pasti akan diterbangkan ke Tanah Suci. Nanti akan menyusul rombongan," kata Asa Afif.
Jika kondisi Mustamin membaik dan dinyatakan layak terbang oleh tim kesehatan, ia akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menyusul rombongannya. Pihak PPIH Embarkasi Makassar akan terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan Mustamin.
Prosesi Pelepasan Kloter 25
Prosesi pelepasan JCH kloter 25 berlangsung di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PPIH Embarkasi Makassar beserta jajaran, serta Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor.
Kepala Bidang Akomodasi PPIH Embarkasi Makassar, H. Wahyuddin Hakim, yang melepas kloter tersebut, berpesan kepada seluruh jamaah untuk meluruskan niat dalam menunaikan ibadah haji. Ia menekankan bahwa ibadah haji harus dilakukan karena Allah semata, bukan karena motivasi lain.
Selain itu, Wahyuddin juga mengingatkan para jamaah untuk senantiasa menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Pelaksanaan ibadah haji membutuhkan kekuatan fisik dan mental yang prima, sehingga menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting.
"Luruskan niat. Jangan karena motivasinya ingin dipanggil haji, tapi murni karena niat untuk menyempurnakan rukun Islamnya. Tolong jaga kesehatan mengingat ibadah ini butuh kekuatan mental dan fisik," ucap Wahyuddin.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh calon haji untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi fisik maupun mental, sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kesehatan yang prima menjadi modal utama dalam menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.