Tiga Calon Haji dari Embarkasi Batam Tunda Keberangkatan Akibat Sakit
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam menunda keberangkatan tiga calon haji karena sakit, sementara satu calon haji lainnya meninggal dunia di Madinah.

Batam, 14 Mei 2025 - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam (BTH), Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan penundaan keberangkatan tiga calon haji menuju Tanah Suci. Ketiga calon haji tersebut mengalami kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan panjang. Satu calon haji lainnya telah meninggal dunia di Madinah, menambah catatan duka dalam perjalanan ibadah haji tahun ini.
Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Zulkarnain, menjelaskan bahwa ketiga calon haji yang menunda keberangkatan saat ini tengah menjalani observasi di Asrama Haji Batam. "Ketiganya masih menjalani observasi dan kami tetap menunggu perkembangan kondisi kesehatan mereka. Jika membaik, akan kami berangkatkan dengan kloter berikutnya," ujar Zulkarnain saat dihubungi pada Rabu.
Penundaan keberangkatan ini memberikan gambaran tantangan yang dihadapi PPIH dalam memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh calon haji. Proses observasi dan perawatan medis menjadi prioritas utama untuk memastikan para calon haji dalam kondisi prima sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Calon Haji yang Menunda Keberangkatan
Zulkarnain merinci identitas ketiga calon haji yang menunda keberangkatan. Dopan Pangaribuan dari Pekanbaru, yang terjadwal berangkat pada Kloter 4, dirawat di Klinik Embarkasi sejak 5 Mei. Selanjutnya, Parngadi dari Indragiri Hilir (Kloter 7) dirawat di gedung Raudah sejak 7 Mei. Terakhir, Lasin Slamat Abdullah dari Kuantan Singingi (Kloter 1) dirawat di gedung Raudah sejak 10 Mei.
Ketiga calon haji tersebut telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. "Ada satu yang memiliki demensia, satu sakit paru-paru dan satu lagi sakit jantung. Kami tunggu lagi untuk melihat kondisi mereka sebelum memutuskan keberangkatan selanjutnya," tambah Zulkarnain. Kondisi kesehatan masing-masing calon haji menjadi pertimbangan utama dalam menentukan waktu keberangkatan yang tepat.
PPIH Batam berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan setiap calon haji mendapatkan perawatan medis yang memadai. Proses observasi yang dilakukan bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan ibadah haji.
Calon Haji Meninggal Dunia di Madinah
Di tengah kesibukan pemberangkatan jamaah, PPIH Embarkasi Batam juga menyampaikan kabar duka. Yusman Johar bin Djohar, calon haji dari Kota Batam, meninggal dunia di Rumah Sakit King Fadh, Madinah, pada 12 Mei 2025. Beliau merupakan jamaah Kloter 2 dan telah dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi, Madinah.
"Kami turut berduka cita sebesar-besarnya atas kabar duka berpulangnya Almarhum Yusman," ungkap Zulkarnain. PPIH Batam menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan mendoakan agar almarhum husnul khotimah.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran bagi calon haji sebelum dan selama perjalanan ibadah. Persiapan yang matang, baik fisik maupun mental, sangat penting untuk menghadapi perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Pemberangkatan Kloter Haji
Hingga 13 Mei 2025, PPIH Embarkasi Batam telah memberangkatkan total 5.243 calon haji dari 12 kloter. Jika termasuk petugas pendamping, total yang telah berangkat mencapai 5.328 orang. "Alhamdulillah sudah 12 kloter berangkat dan hari ini untuk Kloter 13 asal Riau dan Jambi. Insya Allah semua berjalan lancar," kata Zulkarnain.
Kloter 13 yang diberangkatkan hari ini merupakan gabungan jamaah dari Provinsi Riau (178 orang) dan Jambi (263 orang). PPIH Embarkasi Batam terus berupaya memastikan kelancaran proses pemberangkatan calon haji hingga seluruh jamaah tiba di Tanah Suci.
Proses pemberangkatan haji tahun ini berjalan dengan lancar meskipun diwarnai dengan beberapa kendala kesehatan. PPIH Batam tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan serta kesehatan seluruh calon haji.