Dua Calon Haji Embarkasi Palembang Tunda Keberangkatan karena Kesehatan
Kemenag Sumsel umumkan penundaan keberangkatan dua calon haji dari Embarkasi Palembang, Nadjamudin (70) dan istrinya, Suparmi (64), karena alasan kesehatan, sementara jamaah lain diminta menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.

Palembang, 7 Mei 2024 (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan mengumumkan penundaan keberangkatan dua calon haji dalam Kloter 4 Embarkasi Palembang dikarenakan masalah kesehatan. Kedua calon haji tersebut, Nadjamudin (70) dan istrinya, Suparmi Syarif Idris (64), saat ini tengah menjalani perawatan. Penundaan ini berdampak pada jumlah jamaah yang berangkat dalam kloter tersebut.
Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Syafitri Irwan, menjelaskan bahwa Nadjamudin dirawat di RSUD Siti Fatimah. Kondisi kesehatan keduanya menjadi pertimbangan utama penundaan keberangkatan. Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kedua calon haji tersebut.
Meskipun demikian, pihak Kemenag Sumsel memastikan bahwa jika kondisi kesehatan Nadjamudin dan Suparmi membaik dan dinyatakan layak terbang, mereka akan diberangkatkan pada kloter berikutnya. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag untuk memastikan seluruh calon haji dapat menunaikan ibadah haji dengan aman dan nyaman.
Penundaan Berdampak pada Jumlah Jamaah Kloter 4
Dengan ditundanya keberangkatan dua calon haji tersebut, jumlah jamaah Kloter 4 Embarkasi Palembang berkurang menjadi 368 orang. Sebelumnya, kloter tersebut direncanakan memberangkatkan 370 jamaah. Meskipun demikian, keberangkatan Kloter 4 tetap berjalan sesuai jadwal. Total jamaah haji yang telah berangkat dari Embarkasi Palembang hingga saat ini mencapai 1.477 orang, termasuk 16 petugas kloter.
Kemenag Sumsel mengimbau kepada seluruh jamaah calon haji yang telah berada di Arab Saudi untuk senantiasa menjaga kesehatan dan meminimalisir kegiatan di luar rangkaian ibadah haji. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah kelelahan dan menjaga kondisi fisik jamaah agar tetap prima selama menjalankan ibadah.
Pihak Kemenag juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, seperti banyak minum air putih, buah, dan sayuran. Hal ini sangat penting mengingat cuaca di Arab Saudi saat ini cukup ekstrim, dengan suhu mencapai 37 hingga 40 derajat Celcius.
Imbauan untuk Jamaah Haji di Arab Saudi
Selain menjaga asupan makanan dan minuman, jamaah haji juga diimbau untuk menggunakan alat pelindung diri saat berada di luar ruangan. Alat pelindung diri yang disarankan antara lain kacamata, masker, topi atau payung, dan alas kaki yang nyaman. Langkah ini bertujuan untuk melindungi jamaah dari sengatan matahari dan cuaca panas ekstrim.
"Kenali juga petugas haji Indonesia yang sudah dilengkapi atribut khusus. Mereka dapat ditemui di area sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, maupun di tempat-tempat lain. Mereka siap siaga membantu jamaah calon haji yang butuh pertolongan," ujar Irwan. Petugas haji tersebut akan memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan jamaah selama berada di Arab Saudi.
Lebih lanjut, Irwan juga mengingatkan jamaah untuk mengurangi kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan ibadah haji, seperti berbelanja atau berwisata secara berlebihan. Hal ini bertujuan untuk menghemat energi dan menjaga kondisi fisik agar tetap prima selama menjalankan ibadah haji.
Kemenag Sumsel berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji. Pihaknya berharap agar seluruh jamaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, aman, dan mendapatkan haji mabrur.