Dana Tabungan Bank Mandiri di Bawah Rp50 Juta Melonjak 9 Persen
Pertumbuhan dana tabungan Bank Mandiri hingga Rp50 juta mencapai 9 persen secara tahunan hingga Maret 2025, menunjukkan kepercayaan nasabah dan keberhasilan strategi Bank Mandiri.

Jakarta, 6 Mei 2025 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan pertumbuhan signifikan pada total dana yang dihimpun dari nasabah tabungan dengan saldo hingga Rp50 juta. Hingga akhir Maret 2025, pertumbuhannya mencapai sekitar 9 persen secara tahunan (year on year/ yoy). Kenaikan ini terjadi di tengah peningkatan total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri dan tren positif Indeks Menabung Konsumen (IMK).
Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan tinggi nasabah ritel terhadap layanan perbankan Bank Mandiri. Hal ini juga merupakan bukti keberhasilan strategi akuisisi dan retensi dana murah yang diterapkan Bank Mandiri pada segmen prioritas. SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, menjelaskan bahwa produk tabungan yang tumbuh sekitar 12 persen yoy turut berkontribusi pada kinerja DPK yang kuat di triwulan I-2025.
Secara keseluruhan, total DPK Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai angka Rp1.748 triliun hingga akhir Maret 2025, meningkat 11,2 persen yoy. Komposisi dana murah (giro dan tabungan) secara bank only mencapai 77,1 persen, menandakan strategi Bank Mandiri dalam menghimpun dana murah berjalan efektif.
Pertumbuhan Dana Murah dan Strategi Digital Bank Mandiri
Bank Mandiri optimis tren positif ini akan berlanjut sepanjang tahun 2025. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memperkuat sumber pendanaan berbasis dana murah (low-cost funding). Strategi ini didukung penuh oleh pengembangan layanan digital yang semakin terintegrasi dan user-centric. Platform Livin’ by Mandiri untuk nasabah individual dan Kopra by Mandiri untuk nasabah bisnis dan korporasi menjadi kunci keberhasilan ini.
“Melalui pendekatan digital yang adaptif dan inovatif, Bank Mandiri terus berupaya memberikan nilai tambah serta kemudahan transaksi keuangan bagi seluruh segmen nasabah, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” ujar Evi Dempowati.
Pengembangan layanan digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah. Fitur-fitur yang mudah digunakan dan terintegrasi membuat transaksi keuangan menjadi lebih praktis dan nyaman.
Tren Simpanan Perbankan dan Indeks Menabung Konsumen
Data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan total simpanan di perbankan mencapai Rp9.077,85 triliun pada posisi Maret 2025. Simpanan dengan segmen saldo kurang dari Rp100 juta tumbuh sebesar 6,78 persen yoy, mencapai Rp1.133,06 triliun dengan jumlah rekening mencapai 611 juta rekening.
Meskipun Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada Maret 2025 berada di level 78,3, melemah 1,9 poin dari bulan sebelumnya, angka tersebut menunjukkan perbaikan pada bulan April 2025, mencapai level 83,4. IMK merupakan indikator penting yang menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen. Level IMK di atas 100 menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen yang tinggi.
Perbaikan IMK pada bulan April 2025 mengindikasikan peningkatan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi. Hal ini dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan simpanan perbankan di masa mendatang.
Secara keseluruhan, pertumbuhan dana tabungan Bank Mandiri mencerminkan kepercayaan nasabah dan keberhasilan strategi perusahaan. Komitmen Bank Mandiri dalam mengembangkan layanan digital dan fokus pada dana murah akan terus mendukung pertumbuhan bisnis dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.