Dapur Sehat MBG Kendari Sesuai Standar, Layani Ribuan Siswa
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyanto menyatakan dapur sehat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kendari telah memenuhi standar dan telah menjangkau 2.968 siswa dari TK hingga SMA.

Mayjen TNI Windiyanto, Pangdam XIV Hasanuddin, menyatakan bahwa dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kendari, Sulawesi Tenggara, telah sesuai standar pemerintah. Kunjungan kerja ke Korem 143 Haluoleo pada Selasa lalu mengungkap bahwa seluruh proses, mulai dari penyimpanan bahan baku hingga pendistribusian makanan, telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Program MBG di Kendari telah menjangkau 12 titik lokasi, memberikan manfaat kepada 2.968 siswa dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Pangdam Windiyanto menekankan pentingnya standar operasional prosedur yang terjaga di dapur sehat tersebut untuk menjamin kualitas gizi yang diterima para siswa.
Distribusi makanan melibatkan para Babinsa yang juga berperan dalam mendata siswa penerima manfaat. Namun, untuk ibu hamil dan balita, data penerima manfaat masih dalam proses validasi untuk menghindari duplikasi dengan program serupa dari instansi lain seperti BKKBN dan Dinas Kesehatan.
Standar Operasional Dapur Sehat MBG
Menurut Pangdam, seluruh aspek dapur sehat MBG di Kendari telah memenuhi standar yang ditentukan, termasuk penyimpanan bahan baku makanan, proses pengolahan, pengemasan, dan pendistribusian. Hal ini menjamin kualitas dan keamanan makanan yang diberikan kepada para penerima manfaat.
Sistem pendistribusian yang melibatkan Babinsa dinilai efektif karena mereka memahami kondisi wilayah dan dapat menjangkau siswa di berbagai lokasi. Keterlibatan Babinsa juga membantu dalam pendataan penerima manfaat untuk memastikan program MBG tepat sasaran.
Meskipun program MBG telah berjalan dengan baik, masih terdapat tantangan dalam pendistribusian kepada ibu hamil dan balita. Koordinasi dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan diperlukan untuk menghindari duplikasi data dan memastikan semua kelompok rentan mendapatkan manfaat yang optimal.
Validasi Data Ibu Hamil dan Balita
Kepala SPPG Kota Kendari, Rifani Agnes, menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan untuk memvalidasi data ibu hamil dan balita. Hal ini dilakukan untuk menghindari duplikasi data dan memastikan penyaluran bantuan makanan bergizi tepat sasaran.
Proses validasi data ini penting untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan bantuan makanan bergizi tanpa tumpang tindih dengan program lain. Kerjasama antar lembaga ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program MBG dan menjangkau lebih banyak kelompok rentan.
Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak usia sekolah, ibu hamil, dan balita di Kota Kendari.
Ke depan, diharapkan program MBG dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya untuk menjangkau lebih banyak anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Koordinasi antar lembaga terkait sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kendari berjalan sesuai standar dan telah memberikan manfaat bagi ribuan siswa. Koordinasi antar lembaga terkait terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, termasuk kepada ibu hamil dan balita.