Demak Anggarkan Rp2 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemkab Demak mengalokasikan Rp2 miliar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, meskipun masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat dan sedang mempersiapkan dapur umum di beberapa lokasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, menunjukkan komitmennya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi penyediaan makanan bergizi bagi para pelajar di Demak. Meskipun anggaran sudah disiapkan, Pemkab Demak masih menunggu arahan teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Ahmad Sugiyanto, menyatakan hal tersebut usai menghadiri sosialisasi MBG di gedung Grhadika Bina Praja Demak pada Rabu, 22 Januari 2025. Alokasi anggaran ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi Kementerian Dalam Negeri pada Desember 2024 yang mengimbau pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana guna mendukung MBG.
Pemkab Demak mengalokasikan Rp2 miliar, meskipun jumlah pasti yang dibutuhkan masih belum bisa ditentukan. Proses penentuan alokasi anggaran yang tepat masih terus berlangsung. Hal ini juga ditegaskan oleh Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, yang menjelaskan bahwa persiapan dapur umum untuk program MBG juga sedang berjalan.
Kodim Demak, yang bekerja sama langsung dengan Badan Gizi Nasional (BGN), saat ini tengah membangun satu dapur umum di Koramil Karangtengah. Proses pembangunannya baru mencapai 40 persen dan ditargetkan selesai pada Februari 2025. Selain itu, ada rencana pembangunan dapur umum di lokasi lain, yaitu Karangawen, Wonosalam, dan Bonang. Pembangunan di tiga lokasi tersebut masih menunggu kontraktor dan persetujuan dari BGN.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak menunjukkan jumlah siswa di Demak mencapai 160.000 siswa. Jumlah ini belum termasuk siswa dari sekolah di bawah Kementerian Agama. Penentuan jumlah siswa penerima manfaat MBG akan dilakukan oleh tim dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sementara itu, terkait penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan, Ahmad Sugiyanto menjelaskan bahwa usulan pemanfaatannya masih perlu disampaikan ke pusat. Bupati Demak, Eisti'anah, menyatakan dukungan penuh terhadap program MBG karena manfaatnya yang besar bagi pelajar. Beliau juga menekankan bahwa MBG merupakan program prioritas pemerintah.
Program MBG, yang diprioritaskan oleh Presiden, diharapkan mampu mendukung terciptanya generasi muda yang sehat, unggul, kreatif, dan berdaya saing. Dengan asupan gizi yang tercukupi, diharapkan kualitas kesehatan dan pendidikan para pelajar di Demak dapat meningkat secara signifikan. Pemkab Demak berkomitmen penuh untuk memastikan keberhasilan program ini.