Demokrat Puji Prabowo: Pemimpin yang Akui Kekurangan, Komunikasi Pemerintah Makin Baik
Partai Demokrat menilai Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang dibutuhkan karena berani mengakui kekurangan dalam komunikasi publik, menunjukkan komitmen untuk perbaikan.

Presiden Prabowo Subianto, baru enam bulan memimpin pemerintahan, telah menuai pujian dari Partai Demokrat. Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan bahwa Prabowo adalah pemimpin yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Hal ini didasarkan pada keberanian Prabowo mengakui kekurangan dalam komunikasi publik pemerintah. Pernyataan tersebut disampaikan Herzaky dalam diskusi bertajuk Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Jakarta, Minggu lalu.
Herzaky menekankan bahwa pengakuan Prabowo atas kekurangan tersebut menunjukkan kesediaannya menerima kritik dan masukan dari publik. Sikap ini dinilai positif dan patut dicontoh. "'Nah ini kan terbuka. Berarti teman-teman media, masyarakat, aktivis, masyarakat sipil, akademisi, silakan ada masukan, berikan masukan,'" kata Herzaky, mengutip pernyataan Prabowo. Ia menambahkan bahwa evaluasi terkait komunikasi publik pemerintah akan terus dilakukan.
Lebih lanjut, Herzaky menjelaskan bahwa retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, yang diinisiasi Prabowo, bertujuan untuk meningkatkan soliditas kabinet. Hal ini menunjukkan komitmen Prabowo dalam membangun pemerintahan yang solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. "Kadang-kadang kita namanya kan kalau tidak ada kesalahan di awal, kan kita tidak bisa memperbaiki diri lebih baik lagi ke depannya," ujar Herzaky, menjelaskan pentingnya evaluasi dan perbaikan.
Komunikasi Internal dan Eksternal Pemerintahan Prabowo
Herzaky juga memberikan apresiasi terhadap komunikasi internal Presiden Prabowo terhadap kabinetnya. Ia mencontohkan komunikasi yang baik antara Presiden Prabowo dengan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY sering bertemu dengan Prabowo untuk meminta arahan kebijakan, menunjukkan koordinasi yang efektif dalam pemerintahan.
Komitmen Prabowo untuk terbuka terhadap masukan, menurut Herzaky, telah disampaikan sejak masa kampanye Pilpres 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo memprioritaskan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Herzaky menilai komunikasi pemerintah semakin membaik. "'Alhamdulillah, bagus kok. Makin ke sini komunikasinya makin bagus menurut kami ya,'" katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo sendiri mengakui kurang baiknya komunikasi pemerintah. Dalam acara sarasehan ekonomi bertajuk Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan, Prabowo menyatakan, "'Saya sadar dalam beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya,'" Pernyataan ini disampaikan di hadapan ekonom, investor, dan pemimpin redaksi media.
Apresiasi Demokrat atas Kepemimpinan Prabowo
Sikap terbuka Prabowo dalam mengakui kekurangan dan komitmennya untuk perbaikan mendapat apresiasi dari Partai Demokrat. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo memiliki kepemimpinan yang responsif dan mau belajar dari kritik. Partai Demokrat melihat hal ini sebagai langkah positif dalam membangun pemerintahan yang lebih baik.
Keberanian mengakui kesalahan dan kesediaan menerima masukan merupakan kualitas penting seorang pemimpin. Dengan mengakui kekurangan, Prabowo memberikan kesempatan bagi publik untuk berpartisipasi aktif dalam memperbaiki kinerja pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk membangun pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Secara keseluruhan, pernyataan Partai Demokrat mencerminkan optimisme terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto. Pengakuan atas kekurangan dan komitmen untuk perbaikan menjadi poin penting yang diapresiasi oleh partai tersebut. Ke depan, diharapkan komunikasi publik pemerintah akan semakin membaik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan pemerintahan Prabowo juga akan bergantung pada kerja sama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan dan kritik sangat penting untuk memastikan pemerintahan yang efektif dan akuntabel.