Desa-desa di Bintan: Inovasi Pariwisata dan Pertanian Dorong Ekonomi Lokal
Desa-desa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, berinovasi mengembangkan beragam usaha, dari pariwisata hingga pertanian, guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli desa (PADes).
Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menyaksikan geliat ekonomi baru di desa-desanya. Berbagai inovasi usaha, mulai dari sektor pariwisata hingga pertanian, digerakkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bintan, Firman Setyawan, menyatakan banyak desa yang telah sukses mengembangkan usaha-usaha ini, sementara yang lain terus didorong untuk mencapai keberhasilan serupa.
Salah satu contoh sukses adalah Desa Pengudang dengan desa wisata mangrove-nya. Keberhasilan lain terlihat di Desa Busung, yang mengembangkan wisata padang pasir dan mampu menarik 1.000-2.000 wisatawan setiap harinya, memberikan dampak signifikan pada perekonomian warga sekitar. Desa Kampung Hilir di Pulau Tambelan juga tak ketinggalan, dengan program home stay yang dikelola bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, menunjukkan potensi besar pariwisata berbasis masyarakat.
Di sektor pertanian, Desa Sebong Pereh berhasil menjalankan program ketahanan pangan melalui budidaya cabai, yang panennya berkontribusi pada kebutuhan masyarakat lokal. Inovasi lain hadir dari Desa Air Glubi yang mendorong warganya menanam pohon kelor di pekarangan rumah, mengingat manfaat kesehatan tanaman tersebut. Sementara itu, Desa Kelong fokus pada pengembangan usaha ayam broiler, dan Desa Mapur sukses dengan usaha ayam petelur yang memenuhi permintaan telur ayam lokal.
Pendanaan pengembangan usaha-usaha ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) masing-masing dari total 36 desa di Kabupaten Bintan. Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, terutama peran BUMDes dalam memasarkan produk-produk unggulan desa. BUMDes diharapkan dapat mengelola dan memasarkan hasil usaha desa, sehingga berdampak pada peningkatan perputaran uang dan perekonomian desa secara keseluruhan.
Pemerintah Desa Bintan aktif mendorong pembentukan BUMDes di desa-desa yang belum memilikinya, karena BUMDes dinilai berpotensi besar meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Dinas PMD Bintan siap menjadi fasilitator dan pembina bagi BUMDes-BUMDes tersebut. BUMDes sendiri dikelola langsung oleh masyarakat dengan mekanisme seleksi terbuka dan berada di bawah naungan Musyawarah Desa (Mudes).
Berbagai program pengembangan usaha desa di Bintan ini menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. Inovasi yang dilakukan desa-desa di Bintan ini patut menjadi contoh bagi daerah lain yang ingin memberdayakan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal, baik di sektor pariwisata maupun pertanian.