Pupuk Indonesia Sulap Desa Giripurno Jadi Desa Agrowisata: Ekonomi Warga Terdongkrak!
PT Pupuk Indonesia melalui program Tajumase, sukses mengembangkan Desa Giripurno, Magelang, menjadi desa agrowisata, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Jakarta, 17 Mei 2024 - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, sukses mengoptimalkan potensi Desa Giripurno, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi desa agrowisata. Program ini dijalankan melalui program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Inisiatif ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan, yaitu pengembangan desa agrowisata; Siapa yang terlibat, yaitu PT Pupuk Indonesia, Kementerian BUMN, dan warga Desa Giripurno; Di mana kegiatan berlangsung, yaitu di Desa Giripurno, Magelang; Kapan program dimulai, yaitu pada tanggal 17 Mei 2024 (berdasarkan rilis berita); Mengapa program dijalankan, yaitu untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat; dan Bagaimana program dijalankan, yaitu melalui integrasi sektor pertanian, peternakan, UMKM, dan pariwisata.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, menjelaskan bahwa program Tajumase akan mendampingi masyarakat Giripurno dalam berbagai aspek untuk mencapai kemandirian ekonomi. "Melalui program Tajumase, Pupuk Indonesia akan mendampingi masyarakat Giripurno dalam berbagai aspek hingga tercapai kemandirian ekonomi desa berdasarkan rencana strategis (renstra) dalam beberapa periode ke depan," ujar Tina dalam keterangannya di Jakarta.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Pupuk Indonesia dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan, sekaligus amanah dari Kementerian BUMN untuk peningkatan ketahanan pangan nasional sesuai arahan pemerintah. Integrasi potensi pertanian, peternakan, UMKM, dan pariwisata menjadi kunci utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Desa Giripurno.
Optimalisasi Sektor Pertanian dan Peternakan
Sebagai langkah nyata, Pupuk Indonesia memberikan dukungan di sektor pertanian dan peternakan. Penanaman perdana demplot (demonstration plot) tanaman cabai bertujuan memperkenalkan teknologi budidaya cabai yang efektif kepada masyarakat. Selain itu, bantuan 20 ekor kambing beserta kandang diberikan dan akan dikembangkan melalui sistem komunal. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di Desa Giripurno.
Pupuk Indonesia juga berkomitmen untuk mengatasi isu-isu sosial, seperti stunting, dan memberdayakan kelompok rentan melalui kelompok wanita tani (KWT), pemuda, dan penyandang disabilitas. Kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama dalam keberhasilan program ini.
Dukungan terhadap UMKM lokal juga menjadi bagian penting dari program Tajumase. Dengan pengembangan sektor pariwisata, diharapkan UMKM lokal dapat semakin berkembang dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Apresiasi dari Kementerian BUMN
Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Hera Zera, mengapresiasi inisiatif Pupuk Indonesia dalam menjalankan program Tajumase di Desa Giripurno. Ia menilai program ini telah dioptimalkan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat. Kementerian BUMN menekankan pentingnya tanggung jawab BUMN terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Hera Zera juga mendorong kolaborasi dengan BUMN lain, seperti pengelola Candi Borobudur, untuk memperluas dampak positif program ini. "Untuk optimalisasi, ke depan bisa dilakukan kolaborasi dengan BUMN yang mengelola Candi Borobudur. Ini yang kami dorong agar program-program BUMN berdampak lebih luas lagi, sehingga masyarakat merasakan manfaatnya," ujarnya.
Program Tajumase di Desa Giripurno diharapkan menjadi contoh pengembangan desa berbasis agrowisata yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain. Integrasi berbagai sektor dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Giripurno.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Giripurno tidak hanya dikenal sebagai daerah pertanian, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan dan berkelanjutan.