Dinas Pertanian Kudus Genjot Vaksinasi PMK Jelang Idul Adha: Cegah Penyebaran Penyakit di Tengah Lonjakan Permintaan Hewan Kurban
Dinas Pertanian Kudus intensifikasi vaksinasi PMK pada hewan ternak menjelang Idul Adha untuk mencegah penyebaran penyakit di tengah meningkatnya permintaan hewan kurban.

Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersiap menghadapi lonjakan permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha. Untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus gencar melakukan vaksinasi PMK pada hewan ternak. Langkah ini diambil sebagai antisipasi peningkatan mobilitas hewan ternak yang berpotensi meningkatkan risiko penularan PMK.
"Hasil pantauan di lapangan, saat ini memang banyak penjual hewan ternak yang menambah stok hewan ternaknya untuk menghadapi Idul Adha," ungkap Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, di Kudus, Kamis (15/5).
Selain intensifikasi vaksinasi, pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak juga diperketat. Vaksinasi PMK menjadi salah satu upaya pencegahan yang dinilai efektif untuk melindungi hewan ternak dari penyakit mematikan ini, terutama menjelang Idul Adha dimana permintaan hewan kurban meningkat signifikan.
Vaksinasi PMK: Target dan Capaian
Dari Januari hingga April 2025, Dinas Pertanian Kudus telah berhasil memvaksinasi 1.200 ekor hewan ternak, baik sapi maupun kerbau. Jumlah ini merupakan capaian yang signifikan dalam upaya pencegahan PMK. Namun, upaya tersebut terus ditingkatkan.
Saat ini, Dinas Pertanian Kudus memiliki stok vaksin PMK sebanyak 1.350 dosis. "Kami menargetkan, bulan ini bisa menyelesaikan penyuntikan vaksin sebanyak itu sehingga saat Idul Adha ketika lalu lintas ternak meningkat bisa meminimalkan penyebaran penyakit," jelas Arin Nikmah.
Target vaksinasi tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan yang optimal terhadap hewan ternak di Kabupaten Kudus menjelang Idul Adha. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah penyebaran PMK dan menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat.
Himbauan kepada Peternak dan Pembeli Hewan Kurban
Arin Nikmah juga memberikan himbauan kepada peternak dan pedagang hewan ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan pakan ternak. Pakan yang basah harus dihindari untuk mencegah penyakit cacing hati dan perut kembung.
Peternak juga diimbau untuk meningkatkan imunitas hewan ternak dengan memberikan vitamin dan obat cacing secara rutin. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit.
"Bagi warga yang hendak membeli hewan kurban, pastikan kondisinya sehat dan memiliki 'eartag' di daun telinga hewan ternak untuk mempermudah mengidentifikasi bahwa hewan ternak tersebut telah divaksin PMK," pesan Arin Nikmah.
Ciri-ciri Hewan Ternak Sehat
Untuk membantu masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat, Arin Nikmah menjelaskan ciri-ciri hewan ternak yang sehat. Hewan ternak sehat umumnya memiliki fisik yang tidak cacat, fisiologi tubuh yang segar dan berbadan tegap, mampu berdiri dengan bertumpu empat kaki, serta memiliki lubang hidung, mulut, dan anus yang bersih, bebas dari noda atau kotoran yang mengindikasikan penyakit.
Dengan adanya upaya vaksinasi PMK yang gencar dan himbauan kepada peternak serta masyarakat, diharapkan perayaan Idul Adha di Kabupaten Kudus dapat berjalan lancar tanpa adanya hambatan akibat penyebaran penyakit PMK.