Antisipasi Idul Adha, Balikpapan Perketat Pengawasan PMK dan LSD pada Hewan Kurban
Balikpapan perketat pengawasan kesehatan hewan kurban, termasuk PMK dan LSD, jelang Idul Adha dengan vaksinasi dan pemeriksaan hewan dari luar daerah.

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di wilayah Balikpapan. DKP3 juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari lapak resmi yang sudah bersertifikasi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Kota Balikpapan, Muhammad Bisri, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 1.200 ekor ternak sebagai langkah preventif sejak awal tahun. Selain itu, koordinasi aktif dengan para peternak terus dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan hewan secara berkala. “Peternak aktif melaporkan ke kami, jika ada gejala langsung kami tindak lanjuti. Vaksinasi juga sudah dilakukan pada Januari dan Februari lalu,” ujar Bisri.
DKP3 Balikpapan juga memperketat pengawasan terhadap hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah, seperti Pulau Jawa dan Sulawesi. Setiap pengiriman hewan wajib dilengkapi dengan dokumen lengkap, termasuk surat keterangan kesehatan hewan serta bukti vaksinasi PMK dan LSD. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan yang dijual ke masyarakat benar-benar sehat dan aman.
Pengawasan dan Vaksinasi Intensif
DKP3 Balikpapan telah melaksanakan vaksinasi terhadap lebih dari 1.200 ekor ternak sebagai langkah pencegahan sejak awal tahun. Vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan hewan terhadap penyakit PMK dan LSD. Kekebalan hewan mulai terbentuk sekitar satu bulan setelah penyuntikan. Pelaksanaan vaksinasi pada Januari dan Februari dinilai tepat untuk memberikan perlindungan optimal menjelang Idul Adha.
Selain vaksinasi, pengawasan ketat juga diberlakukan terhadap hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah. Balai Karantina melakukan pengawasan awal terhadap hewan-hewan tersebut. DKP3 juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan semua hewan aman sebelum dijual ke masyarakat. Langkah-langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dari luar daerah.
Muhammad Bisri menekankan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan ketat mengingat tingginya lalu lintas hewan kurban menjelang Idul Adha. DKP3 membuka jalur komunikasi dengan peternak dan penjual untuk memastikan hewan yang dijual dalam kondisi sehat. Petugas akan terus melakukan pemantauan, inspeksi lapangan, dan pengecekan dokumen hingga hari pelaksanaan kurban.
Pentingnya Membeli Hewan Kurban dari Lapak Resmi
DKP3 mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari lapak-lapak resmi yang telah mendapat izin dan sertifikasi dari dinas terkait. Langkah ini penting untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dibeli. Hewan yang dijual di lapak resmi telah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan bebas dari penyakit menular.
PMK adalah penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Gejalanya meliputi demam tinggi, air liur berlebihan, luka pada mulut, dan pincang akibat lepuh di kaki. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebar cepat melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Sementara itu, LSD merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus dan menyerang sapi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan di kulit hewan yang terinfeksi, disertai demam, lesu, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening. LSD ditularkan melalui vektor serangga seperti lalat penghisap darah dan nyamuk.
Muhammad Bisri menjelaskan perbedaan antara LSD dan PMK. “LSD beda dengan PMK. Di Jawa masih ada laporan, sehingga ini yang diperketat karena bisa terbawa lewat pengiriman hewan,” ujarnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan DKP3 Kota Balikpapan, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan hewan kurban yang dikonsumsi aman serta sehat.