Disdag HST Gelar Pasar Murah di Delapan Kecamatan Jelang Maulid Nabi, Jaga Stabilitas Harga Pangan
Dinas Perdagangan HST menggelar pasar murah di delapan kecamatan menjelang Maulid Nabi, bertujuan menjaga stabilitas harga pangan dan meringankan beban masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) mengambil langkah proaktif dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Mereka menggelar serangkaian kegiatan pasar murah yang tersebar di delapan desa pada delapan kecamatan. Inisiatif ini dilaksanakan menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Kegiatan ini secara khusus dirancang untuk mengendalikan inflasi serta memastikan pasokan dan harga pangan tetap stabil. Kepala Disdag HST, Irfan Sunarko, menyatakan bahwa program ini merupakan arahan langsung dari kepala daerah. Tujuannya adalah mendekatkan akses pasar kepada masyarakat sekaligus meringankan beban ekonomi mereka.
Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok penting dengan harga terjangkau. Masyarakat dapat memperoleh beras, minyak goreng, gula, bawang, mie instan, hingga LPG 3 kilogram. Antusiasme warga terlihat jelas, menunjukkan betapa program ini sangat dinantikan dan bermanfaat bagi banyak keluarga di HST.
Tujuan Strategis Pasar Murah Disdag HST
Pelaksanaan pasar murah oleh Disdag HST memiliki tujuan ganda yang sangat strategis bagi perekonomian lokal. Pertama, kegiatan ini berfokus pada upaya menjaga stabilitas pasokan bahan pangan di pasaran. Ketersediaan barang pokok yang memadai adalah kunci untuk mencegah gejolak harga yang merugikan konsumen.
Kedua, inisiatif ini berperan penting dalam pengendalian inflasi, khususnya menjelang momen peringatan keagamaan seperti Maulid Nabi. Lonjakan permintaan yang sering terjadi pada periode tersebut dapat memicu kenaikan harga. Dengan menyediakan alternatif belanja yang lebih murah, pemerintah berupaya menahan laju inflasi.
Menurut Irfan Sunarko, pasar murah ini juga merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah. Program ini dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi mereka yang menghadapi tantangan daya beli. Akses mudah terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjadi prioritas utama.
Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Pasar Murah
Disdag HST telah menyusun jadwal komprehensif untuk pelaksanaan pasar murah di berbagai lokasi. Kegiatan ini dimulai pada Selasa, 12 Agustus, di Desa Dangu, Kecamatan Batang Alai Utara. Selanjutnya, pasar murah berlanjut di Desa Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa pada hari yang sama.
Pada hari berikutnya, Rabu, 13 Agustus, kegiatan dipusatkan di Desa Pasting, Kecamatan Hantakan. Puncak kegiatan di wilayah Barabai dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus, bertempat di Lapangan Dwi Warna Barabai, Kecamatan Barabai. Ini menjadi titik kumpul utama bagi warga di pusat kota.
Rangkaian operasi pangan kemudian berlanjut pada pekan berikutnya. Desa Mahang Matang Landung, Kecamatan Pandawan, menjadi lokasi pada Senin, 18 Agustus. Lalu, Desa Tabat, Kecamatan Labuan Amas Utara, pada Selasa, 19 Agustus, diikuti Desa Pandanu, Kecamatan Haruyan, pada Rabu, 20 Agustus. Terakhir, Desa Batu Tangga, Kecamatan Batang Alai Timur, menjadi penutup pada Kamis, 21 Agustus.
Berikut adalah daftar lengkap lokasi dan tanggal pelaksanaan pasar murah:
- Selasa, 12 Agustus: Desa Dangu (Kecamatan Batang Alai Utara) dan Desa Kalibaru (Kecamatan Batu Benawa)
- Rabu, 13 Agustus: Desa Pasting (Kecamatan Hantakan)
- Kamis, 14 Agustus: Lapangan Dwi Warna Barabai (Kecamatan Barabai)
- Senin, 18 Agustus: Desa Mahang Matang Landung (Kecamatan Pandawan)
- Selasa, 19 Agustus: Desa Tabat (Kecamatan Labuan Amas Utara)
- Rabu, 20 Agustus: Desa Pandanu (Kecamatan Haruyan)
- Kamis, 21 Agustus: Desa Batu Tangga (Kecamatan Batang Alai Timur)
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ketersediaan Pangan
Keberhasilan program pasar murah ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Disdag HST tidak bekerja sendiri, melainkan menggandeng sejumlah instansi dan pelaku usaha. Kerjasama ini memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang.
Mitra strategis dalam "Gerakan Pangan Murah" ini meliputi Dinas Ketahanan Pangan HST dan Perum Bulog. Keterlibatan mereka sangat krusial dalam menjamin stok beras dan bahan pangan pokok lainnya. Pelaku UMKM dan distributor bahan pokok juga turut berpartisipasi, memperkaya variasi produk yang ditawarkan.
Selain itu, agen LPG turut serta menyediakan gas subsidi bagi masyarakat. Peran Polres HST juga penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Kolaborasi menyeluruh ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam melayani kebutuhan dasar warganya.
Berbagai kebutuhan pokok yang disediakan antara lain:
- Beras
- Minyak goreng
- Gula
- Bawang
- Mie instan
- LPG 3 kilogram
- Kebutuhan pokok lainnya