Pemprov Maluku Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan, Jaga Stabilitas Harga Pangan
Pemerintah Provinsi Maluku menggelar pasar murah untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pangan pokok bagi masyarakat menjelang Ramadhan 1446 Hijriah, dengan subsidi harga untuk berbagai komoditas.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Pasar murah ini bertujuan untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pangan bagi masyarakat Maluku. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat di depan Masjid Darul Khasanah, Kawasan Poka, Kota Ambon. Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie, memimpin kegiatan tersebut dan menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
Pasar murah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Maluku, pimpinan lembaga vertikal dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kepala Desa Poka beserta staf dan RT/RW, imam masjid, serta pemangku kepentingan terkait. Sekda Maluku menekankan pentingnya pasar murah sebagai upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, dan memastikan ketersediaan komoditas pangan menjelang Ramadhan. Gerakan pasar murah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Maluku.
Berbagai komoditas pangan dijual dengan harga terjangkau. Komoditas yang tersedia antara lain minyak goreng, gula konsumsi, daging, dan beras SPHP. Pemerintah memberikan subsidi harga untuk beberapa komoditas. Sebagai contoh, telur yang biasanya dijual Rp65.000 per rak, dijual dengan harga Rp60.000 per rak di pasar murah ini. Bawang merah dijual dengan harga Rp32.000 per kilogram (harga pasar Rp40.000), dan bawang putih dijual Rp42.000 per kilogram (harga pasar Rp47.000). Subsidi harga ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Maluku.
Menjaga Stabilitas Harga Pangan di Maluku
Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan selama bulan Ramadhan. Strategi 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif, menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan menggandeng aparat penegak hukum, Pemprov Maluku berupaya mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat, seperti penimbunan dan spekulasi harga. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau.
Pasar murah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan harga pangan yang cenderung meningkat menjelang bulan Ramadhan. Dengan menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan daya beli masyarakat dapat meningkat dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Program ini juga bertujuan untuk memberikan contoh bagi daerah lain di Maluku untuk melakukan hal yang sama.
Keberhasilan program ini bergantung pada kerjasama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat itu sendiri. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan program pasar murah dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Maluku.
Kerjasama Antar Lembaga untuk Sukseskan Pasar Murah
Dalam upaya memastikan keberhasilan pasar murah ini, Pemprov Maluku melibatkan berbagai pihak. Kerjasama antar lembaga dan instansi pemerintah menjadi kunci utama dalam menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan komoditas. Pimpinan OPD, lembaga vertikal, dan BUMN turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Selain itu, keterlibatan pemerintah desa, RT/RW, dan tokoh masyarakat juga sangat penting dalam mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan program pasar murah ini dengan baik. Partisipasi aktif dari semua pihak ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat Maluku.
Keberhasilan pasar murah ini juga tidak terlepas dari peran aparat penegak hukum. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan dapat mencegah terjadinya penimbunan dan spekulasi harga yang merugikan masyarakat. Hal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan keterjangkauan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, diharapkan pasar murah ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku, khususnya menjelang dan selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan lebih mudah dan terjangkau. Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Maluku dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menghadapi tantangan serupa dan memastikan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakatnya.