Kalsel Siapkan Operasi Pasar Jelang Ramadhan 2025: Antisipasi Kenaikan Harga
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan operasi pasar di seluruh kabupaten/kota untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan 1446 H guna mencegah lonjakan harga yang signifikan.
![Kalsel Siapkan Operasi Pasar Jelang Ramadhan 2025: Antisipasi Kenaikan Harga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191707.871-kalsel-siapkan-operasi-pasar-jelang-ramadhan-2025-antisipasi-kenaikan-harga-1.jpg)
Jelang bulan suci Ramadhan 1446 H (2025), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersiap menggelar operasi pasar di seluruh kabupaten dan kota. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, mencegah lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan
Sutikno, Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalsel, mengungkapkan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah serius. Beberapa komoditas penting telah menunjukkan kenaikan harga di atas Indeks Harga Produsen (IHP), baik untuk harga acuan penjualan maupun harga tertinggi. Meskipun kondisi ekonomi Kalsel secara umum cukup baik di Januari 2025 dengan deflasi di hampir semua daerah, antisipasi tetap diperlukan untuk mencegah inflasi yang lebih tinggi.
"Selama ini, Kalsel selalu berada di posisi tertinggi dalam hal deflasi. Untuk year-on-year, kita berada di angka 0,76 persen. Namun, jika melihat month-to-month, deflasi kita mencapai 0,76 persen," ungkap Sutikno. Ia menambahkan bahwa kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri memang lazim, namun perlu dijaga agar tidak berlebihan dan membuat bahan pokok sulit dijangkau masyarakat.
Kerjasama Antar Instansi dan Distribusi Subsidi
Operasi pasar ini akan melibatkan kerjasama dengan berbagai instansi dan distributor bahan pokok. Beragam komoditas akan tersedia, bahkan beberapa diantaranya akan disubsidi untuk memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Sutikno menekankan pentingnya operasi pasar di setiap daerah untuk mencegah ketimpangan harga dan ketersediaan bahan pokok di 13 kabupaten/kota di Kalsel. "Biasa operasi pasar yang dilaksanakan Pemprov Kalsel kolaborasi dengan berbagai instansi dan distributor bahan poko, sehingga beragam yang dijual, bahkan disubsidi," jelasnya.
Instruksi Rakor Pengendalian Inflasi
Kebijakan operasi pasar ini juga sejalan dengan hasil rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 10 Februari 2025. Rakor yang dipimpin Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan potensi kenaikan harga pangan yang signifikan menjelang Ramadhan. Oleh karena itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diinstruksikan untuk memperkuat koordinasi hingga Idul Fitri dengan langkah-langkah konkret berdasarkan analisis situasi terkini.
Pentingnya Peran TPID
TPID diharapkan lebih serius dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Hal ini penting untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan melakukan intervensi jika diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Operasi pasar menjadi salah satu strategi kunci dalam upaya ini.
Kesimpulan
Dengan mempersiapkan operasi pasar di seluruh kabupaten/kota, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Kerjasama dengan berbagai instansi dan strategi subsidi diharapkan dapat memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.