Disperindag Jabar Optimis Opadi Tekan Kenaikan Harga Jelang Lebaran 2025
Operasi pasar bersubsidi (Opadi) serentak di Jawa Barat diharapkan mampu menekan lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2025.

Bandung, 17 Maret 2024 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat berupaya mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2025. Langkah strategis yang diambil adalah menggelar operasi pasar bersubsidi (Opadi) secara serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Opadi ini diharapkan mampu menekan lonjakan harga yang biasanya terjadi seiring meningkatnya permintaan menjelang hari raya Idul Fitri.
Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, menjelaskan bahwa Opadi akan dilaksanakan secara serentak pada pekan ini. Meskipun hanya dilakukan satu kali, namun cakupan pelaksanaannya meliputi seluruh wilayah Jawa Barat. Hal ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
"Ramadhan ini (Opadi) dilaksanakan satu kali. Tapi di seluruh kabupaten/kota. Ada yang sudah mulai juga kayaknya, karena kan untuk menjaga harga," ungkap Noneng dalam keterangannya di Bandung, Senin.
Opadi Jabar: Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyadari potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan pokok untuk persiapan dan konsumsi selama hari raya menjadi faktor utama. Oleh karena itu, Opadi menjadi langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan harga yang signifikan.
Meskipun saat ini ketersediaan bahan pokok masih terpantau aman, Disperindag Jabar tetap waspada. Noneng menyebutkan bahwa potensi kenaikan harga sudah mulai terlihat dan diperkirakan akan semakin meningkat mendekati Lebaran 2025.
"Kemarin kita ke lapangan, itu masih stabil. Tapi kan ini kita harus antisipasi karena minggu depan akan sudah mulai ada kenaikan harga," jelasnya.
Disperindag Jabar berkomitmen untuk terus memantau dan mengawasi harga di pasaran. Pengawasan intensif akan dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kenaikan harga yang terlalu tinggi dan menjamin ketersediaan bahan pokok bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.
Pengawasan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
Selain Opadi, Disperindag Jabar juga akan meningkatkan pengawasan harga di pasar-pasar tradisional dan modern. Tim pengawas akan secara rutin mengecek harga dan ketersediaan berbagai komoditas penting, seperti beras, gula, minyak goreng, dan lainnya. Langkah ini bertujuan untuk mencegah praktik penimbunan dan manipulasi harga yang dapat merugikan konsumen.
Disperindag Jabar juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten/kota dan pelaku usaha, untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pokok. Kerjasama yang baik diharapkan dapat menciptakan stabilitas harga dan mencegah terjadinya kelangkaan.
Dengan berbagai upaya tersebut, Disperindag Jabar optimistis Opadi dapat menekan kenaikan harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Jawa Barat selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran 2025. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat.
Langkah-langkah pengawasan yang dilakukan meliputi pengecekan langsung ke pasar-pasar tradisional dan modern untuk memantau harga dan ketersediaan barang. Selain itu, Disperindag Jabar juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar dan mencegah penimbunan.
Disperindag Jabar berharap dengan adanya Opadi dan pengawasan yang ketat, masyarakat dapat merayakan Lebaran 2025 dengan tenang tanpa khawatir akan kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan.