Mentan Pastikan Operasi Pasar Murah Berjalan Lancar Jelang Ramadhan
Pemerintah melalui Mentan Andi Amran Sulaiman memastikan operasi pasar murah pangan pokok berjalan lancar jelang Ramadhan untuk menjaga stabilitas harga dan kenyamanan masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, telah meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar murah di Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2). Operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pangan pokok menjelang bulan suci Ramadhan dan Lebaran 2025, memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga.
Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan langsung pemerintah terhadap distribusi bahan pangan dengan harga terjangkau. Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Wakil Walikota Magelang, Direktur Pengadaan Bulog, Direktur Bisnis Bulog, dan EVP Reg IV PT Pos Indonesia. Mentan menekankan pentingnya sinergi antara kementerian/lembaga, BUMN pangan, dan PT Pos Indonesia dalam keberhasilan operasi pasar ini.
Operasi pasar murah ini merupakan respon langsung atas arahan Presiden Prabowo untuk menciptakan suasana tenang dan nyaman bagi masyarakat selama bulan Ramadhan. Mentan menegaskan komitmen pemerintah untuk bertindak cepat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini juga sebagai peringatan bagi para pedagang untuk mematuhi aturan pemerintah dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar.
Operasi Pasar Murah: Jaring Pengaman Harga Jelang Ramadhan
Pemerintah telah memulai operasi pasar pangan murah sejak 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Tahap awal difokuskan pada 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas ke seluruh Indonesia. PT Pos Indonesia berperan penting dalam mendistribusikan bahan pangan secara merata berkat jaringan logistiknya yang luas.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi, menyatakan komitmen perusahaannya untuk mendukung kelancaran operasi pasar dan stabilitas harga pangan. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah yang lebih rentan terhadap fluktuasi harga.
Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa operasi pasar ini menjadi langkah antisipatif untuk menekan potensi lonjakan harga selama Ramadhan, mengingat meningkatnya permintaan pangan pada bulan tersebut. Ia menambahkan bahwa potensi ketidakseimbangan pasokan dan permintaan dapat memicu tekanan inflasi dan mempengaruhi daya beli masyarakat.
Dengan adanya operasi pasar ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih khusyuk tanpa khawatir akan lonjakan harga. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau dan menindak tegas oknum yang mencoba memainkan harga di pasar, sesuai dengan penegasan Mentan Amran Sulaiman.
Sasaran dan Jangkauan Operasi Pasar
Operasi pasar pangan murah ini menargetkan untuk menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah HET. Hal ini merupakan upaya preventif untuk mencegah lonjakan harga yang sering terjadi menjelang dan selama Ramadhan. Pemerintah menyadari pentingnya stabilitas harga pangan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menciptakan iklim ekonomi yang kondusif.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BUMN dan PT Pos Indonesia, pemerintah berupaya memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat dan memastikan keterjangkauan pangan bagi semua lapisan masyarakat.
Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengawasi ketat dan menindak tegas para pelaku usaha yang melanggar aturan HET. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang adil dan melindungi konsumen dari praktik-praktik curang yang dapat merugikan masyarakat.
"Ini keluhan masyarakat yang kami tekankan di sini tidak boleh pengusaha menjual di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah," tegas Mentan.
Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman tanpa harus memikirkan beban ekonomi yang meningkat akibat lonjakan harga pangan.
Kesimpulan
Operasi pasar murah yang digagas pemerintah menjelang Ramadhan 2025 merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok. Kerjasama antar kementerian, BUMN, dan PT Pos Indonesia menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menjamin kenyamanan masyarakat selama bulan suci Ramadhan.