Presiden Prabowo Pastikan Ramadhan Tenang, Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran 2025
Pemerintah fokus stabilisasi harga pangan dan menyediakan diskon transportasi serta THR ASN untuk Ramadhan dan Lebaran 2025 yang tenang dan menyenangkan.

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memastikan masyarakat Indonesia dapat menjalani bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 2025 dengan tenang dan nyaman. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prita Laura, terkait program 'Ramadhan Tenang Menyenangkan' yang dicanangkan Presiden. Program ini difokuskan pada stabilisasi harga pangan dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran.
Salah satu upaya konkrit pemerintah adalah menggelar operasi pasar pangan murah di seluruh Indonesia. Operasi pasar ini melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia dan BUMN pangan, menyediakan komoditas penting seperti minyak goreng, bawang putih, gula, daging kerbau beku, dan beras dengan harga terjangkau. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa operasi pasar ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
"Presiden punya program di bulan Ramadhan ini, adalah Ramadhan Tenang Menyenangkan. Tenangnya seperti apa? Bahwa harga-harga akan terjangkau dan tersedia bagi masyarakat," jelas Prita Laura saat peluncuran Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Flora Jakarta. Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan barang memadai di pasar agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Operasi Pasar Pangan Murah: Menjaga Stabilitas Harga
Operasi pasar pangan murah yang diluncurkan pada 24 Februari 2025 dan berlangsung hingga 29 Maret 2025, menargetkan lima komoditas utama: Minyakita (Rp14.700/liter), bawang putih (Rp32.000/kg), gula konsumsi (Rp15.000/kg), daging kerbau beku (Rp75.000/kg), dan beras SPHP (Rp12.000/kg). Selain itu, komoditas lain seperti cabai rawit merah, bawang merah, dan telur ayam ras juga tersedia dengan harga yang terjangkau.
Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya operasi pasar ini dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau. "Hari ini, kita melakukan operasi pasar (pangan) perdana. Pertama, untuk menghadapi bulan suci Ramadhan atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia," kata Mentan.
Keterlibatan BUMN pangan dalam penyuplaian komoditas untuk operasi pasar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keberhasilan program tersebut. Dengan jangkauan luas melalui 4.500 gerai PT Pos Indonesia, diharapkan operasi pasar ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
"Ini atas perintah Bapak Presiden. Saudaraku, sahabatku, ini pesan penting," tegas Mentan, menekankan pentingnya program ini bagi masyarakat.
Diskon Transportasi dan THR ASN: Menyambut Lebaran dengan Tenang
Pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif untuk meringankan beban masyarakat selama periode Ramadhan dan Lebaran. Kementerian Perhubungan akan memberikan diskon angkutan umum untuk memfasilitasi masyarakat yang melakukan mudik Lebaran. Sementara itu, Kementerian Perdagangan akan menggelar berbagai diskon untuk belanja online dan produk UMKM.
Prita Laura menambahkan bahwa pemerintah juga memastikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tepat waktu. "Kemudian juga ada THR yang tentu dipastikan juga akan diterima, terutama oleh ASN. Jadi mari kita merayakan Ramadhan sesuai dengan keinginan Presiden. Pesan Presiden Ramadhan yang tenang dan menyenangkan," ujar Prita.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan suasana Ramadhan dan Lebaran yang tenang dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau serta kemudahan akses transportasi dan insentif keuangan.
Dengan berbagai program yang telah disiapkan, pemerintah berharap masyarakat dapat fokus menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri dengan penuh sukacita tanpa beban ekonomi yang berat.