Pemprov NTT Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadhan: Imbau Pedagang dan Gelar Operasi Pasar Murah
Pemerintah Provinsi NTT mengimbau pedagang menjaga stabilitas harga barang menjelang Ramadhan dan menggelar operasi pasar murah untuk memastikan ketersediaan dan harga terjangkau bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar mengantisipasi lonjakan harga barang menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTT, imbauan resmi telah disampaikan kepada para pedagang untuk turut serta menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan masyarakat selama bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Pada umumnya jelang hari raya keagamaan harga barang kebutuhan pokok ikut naik, sehingga perlu kita jaga bersama agar situasi tetap nyaman bagi semua pihak, khususnya selama bulan puasa hingga Lebaran nanti," ungkap Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag NTT, Augustinus Haru, di Kupang, Kamis (27/2).
Antisipasi kenaikan harga dan kelangkaan barang menjadi fokus utama. Pemerintah Provinsi NTT menyadari potensi peningkatan permintaan dan dampaknya terhadap harga pasar. Oleh karena itu, berbagai upaya strategis telah dan akan terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Pemantauan Pasar dan Operasi Pasar Murah
Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga stabilitas harga, Disperindag NTT meningkatkan intensitas pemantauan pasar di 22 kabupaten/kota di NTT. Pemantauan langsung atau inspeksi pasar ini merupakan kegiatan rutin, namun menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kegiatan tersebut diintensifkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang signifikan dan memastikan ketersediaan barang.
Pada Jumat (28/2), pemantauan pasar akan difokuskan di wilayah Kota Kupang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang pokok dan harga tetap stabil. Pemerintah berharap agar harga barang kebutuhan pokok tetap terkendali, meskipun para pelaku usaha juga memiliki hak untuk memperoleh keuntungan.
"Tapi pada momen hari raya kiranya dalam kegiatan berdagang tetap ada nilai-nilai amal agar saling mendukung satu sama lain demi kebaikan bersama," tambah Augustinus Haru.
Operasi Pasar Murah Nasional
Tidak hanya pemantauan pasar, Pemerintah juga menjalankan operasi pasar murah Ramadhan secara nasional. Operasi pasar murah ini telah berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025 dan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di seluruh cabang di Indonesia, termasuk NTT.
Setiap Kantor Pos di 22 kabupaten/kota di NTT turut berpartisipasi dalam operasi pasar murah ini. Namun, hingga saat ini, baru Kantor Pos di Kupang yang telah melaksanakan operasi pasar murah tersebut. Pemerintah berharap program ini dapat membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov NTT ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat dari potensi dampak negatif kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan adanya imbauan kepada pedagang, pemantauan pasar yang intensif, dan operasi pasar murah, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman.