Disdik Manokwari Tetap Prioritaskan Bantuan Pendidikan Meski Anggaran Efisien
Disdik Manokwari memastikan bantuan pendidikan tetap berjalan di tahun ini, meskipun pemerintah pusat memberlakukan efisiensi anggaran, dengan harapan jumlah bantuan dapat sama dengan tahun 2024.

Manokwari, 7 Maret 2024 - Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari, Papua Barat, berkomitmen melanjutkan program bantuan pendidikan bagi siswa meskipun pemerintah pusat tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdik Manokwari, Marthinus Dowansiba, di Manokwari pada Jumat lalu. Bantuan pendidikan tetap menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
Dowansiba menegaskan, "Bantuan pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk anak-anak didik kita tetap jalan tahun ini." Meskipun demikian, pihaknya belum dapat memastikan jumlah pasti bantuan yang akan disalurkan. Hal ini disebabkan karena Pemkab Manokwari masih melakukan penyesuaian anggaran akibat kebijakan efisiensi, dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) belum dibagikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Meskipun terdapat ketidakpastian terkait jumlah bantuan, Disdik Manokwari berharap dapat mempertahankan angka yang sama dengan tahun 2024. Pada tahun tersebut, Pemkab Manokwari mengalokasikan Rp3,8 miliar untuk program Manokwari Pintar, sebuah program bantuan pendidikan yang telah terbukti berhasil.
Program Manokwari Pintar dan Dampak Efisiensi Anggaran
Program Manokwari Pintar tahun 2024 telah sukses membantu 3.885 pelajar tingkat SD dan SMP, dengan rincian 2.667 siswa SD dan 1.218 siswa SMP. Setiap siswa menerima bantuan sebesar Rp1 juta. Dowansiba berharap kesuksesan program ini dapat dipertahankan di tahun ini, meskipun ada efisiensi anggaran.
Namun, efisiensi anggaran juga berdampak pada sektor lain di Disdik Manokwari. Salah satu dampak yang signifikan adalah pada pekerjaan infrastruktur. Tahun ini, Disdik Manokwari tidak mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Akibatnya, sejumlah program prioritas seperti pembangunan unit sekolah baru dan rehabilitasi sekolah terpaksa ditunda.
Dowansiba menjelaskan, "Semua kegiatan fisik dialihkan ke Balai Prasarana Pemukiman dari Kementerian PUPR, mulai dari perencanaan hingga pengawasan, semua di sana." Hal ini menunjukkan adanya perubahan strategi dalam pengelolaan anggaran pembangunan infrastruktur pendidikan di Manokwari.
Penyesuaian Anggaran dan Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya efisiensi anggaran, Disdik Manokwari perlu melakukan penyesuaian program dan strategi. Meskipun terdapat kendala dalam pembangunan infrastruktur fisik, komitmen untuk tetap memberikan bantuan pendidikan kepada siswa tetap menjadi prioritas utama. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan di Manokwari.
Meskipun DPA belum tersedia, optimisme tetap dipegang teguh oleh Disdik Manokwari. Mereka berharap dapat segera mendapatkan kejelasan terkait anggaran dan melanjutkan program-program penting, termasuk program Manokwari Pintar, untuk memastikan kelancaran pendidikan di Kabupaten Manokwari.
Ke depannya, Disdik Manokwari akan terus berupaya mencari solusi terbaik dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan akan tetap menjadi fokus utama, meskipun harus dilakukan dengan strategi dan penyesuaian yang tepat.
Dengan adanya efisiensi anggaran, Disdik Manokwari akan terus berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar tetap dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh siswa di Kabupaten Manokwari. Semoga dengan adanya komitmen ini, kualitas pendidikan di Manokwari akan tetap terjaga dan terus meningkat.