Hardiknas 2024: Manokwari Berkomitmen Wujudkan Pendidikan Gratis
Pemerintah Kabupaten Manokwari memanfaatkan momentum Hardiknas untuk memperjuangkan pendidikan gratis dan telah menyiapkan Perda serta Perbup sebagai payung hukumnya.

Manokwari, 2 Mei 2024 - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Bupati Hermus Indou menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pendidikan gratis di wilayah tersebut dalam lima tahun ke depan. Hal ini diumumkan usai memimpin upacara peringatan Hardiknas di Kantor Bupati Manokwari.
Program pendidikan gratis ini merupakan prioritas utama pemerintahan Bupati Hermus Indou dan Wakil Bupati H. Mugiyono. Mereka bertekad untuk menghilangkan seluruh pungutan biaya di sekolah-sekolah di Kabupaten Manokwari. Bupati Indou menyatakan, "Memaknai peringatan Hardiknas, Pemkab Manokwari berkomitmen meningkatkan pelayanan pendidikan khususnya pendidikan gratis."
Langkah nyata telah dilakukan dengan penyusunan peraturan daerah (Perda) sebagai payung hukum pendidikan gratis ini. Perda tersebut saat ini sedang dalam proses penyelesaian sebagai bagian dari Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati. Sebagai langkah sementara, sebelum Perda disahkan, pemerintah daerah telah menerbitkan peraturan bupati (Perbup) untuk menghentikan pungutan biaya di sekolah.
Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dan Inklusif
Pemerintah Kabupaten Manokwari berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas, berkeadilan, dan inklusif bagi seluruh warga. Program pendidikan gratis ini menargetkan semua pembiayaan sekolah, termasuk pungutan komite sekolah, akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Bupati Indou menekankan, "Ini menjadi komitmen kita dan juga memastikan tidak ada pungutan-pungutan tambahan di sekolah yang membebani anak-anak di sekolah."
Sumber pendanaan untuk program ini akan dioptimalkan dari berbagai sumber, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) migas, dan dana otonomi khusus (otsus). Pemerintah daerah akan memastikan penggunaan dana tersebut secara efektif dan efisien untuk meningkatkan akses pendidikan yang baik, berkualitas, dan bermutu bagi seluruh siswa.
Dengan terwujudnya pendidikan gratis, Pemkab Manokwari berharap dapat memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas guru.
Peningkatan Kualitas Guru sebagai Pilar Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Manokwari juga fokus pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Guru diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor bagi para siswa. Mereka diharapkan menjadi agen pembelajaran dan peradaban, senantiasa mendampingi siswa dalam suka dan duka, membimbing mereka untuk mencapai cita-cita.
Melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Manokwari akan meningkat pesat. Hal ini merupakan bagian integral dari komitmen Pemkab Manokwari untuk mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas dan berdampak positif bagi generasi mendatang.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Manokwari optimistis dapat mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas di wilayahnya. Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan merata kepada seluruh anak-anak di Kabupaten Manokwari, membuka peluang yang lebih besar bagi mereka untuk meraih masa depan yang cerah.
Semua pembiayaan sekolah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Hal ini termasuk pungutan siswa yang dilakukan komite sekolah yang akan ditiadakan. Pemkab Manokwari akan menggunakan sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) migas, dan dana otonomi khusus (otsus).