Disdik Tangerang Kaji Wacana Pembinaan Siswa SMP di Barak Militer
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mengkaji wacana pembinaan siswa SMP bermasalah di barak militer, dengan mempertimbangkan matang dampak dan koordinasi dengan berbagai pihak.

Kabupaten Tangerang, 12 Mei 2024 - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang tengah mengkaji wacana program pembinaan siswa SMP bermasalah di barak militer. Wacana ini muncul setelah Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengusulkan program tersebut untuk membentuk karakter dan kedisiplinan siswa. Namun, Kepala Disdik Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, menyatakan perlunya kajian mendalam sebelum program ini diterapkan.
Gagasan menempatkan siswa bermasalah di lingkungan militer bertujuan memberikan pendidikan karakter dan kedisiplinan yang lebih efektif. Namun, proses pengkajian ini penting untuk memastikan program tersebut memberikan dampak positif dan tidak menimbulkan masalah baru. Kajian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, akademisi, dan pihak terkait lainnya.
Dadan Gandana menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Ia berpendapat bahwa pengawasan dan bimbingan di rumah merupakan fondasi utama dalam membentuk anak yang unggul. Program pembinaan di barak militer, menurutnya, hanya akan efektif jika dukungan dari keluarga juga kuat. "Karena kewenangan kami sekarang ini hanya di tingkat SD dan SMP saja. Jadi SD dan SMP ini usia-usia yang mereka masih memiliki kebutuhan pendampingan dari orang tua. Justru kalau menerapkan nilai-nilai pertama yang harus mereka dapatkan, seperti pengawasan dari rumah dulu. Kalau di rumahnya kuat, InsyaAllah anak-anak ini akan menjadi anak yang unggul," jelasnya.
Kajian Mendalam dan Koordinasi Antar Pihak
Disdik Kabupaten Tangerang akan melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan untuk menerapkan program pembinaan siswa di barak militer. Kajian ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk efektivitas program, dampak psikologis pada siswa, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. "Untuk pendekatan masukkan ke barak militer, ya kita belum sampai saat ini. Karena memang kami harus melakukan kajian yang matang dulu," ujar Dadan Gandana.
Koordinasi dengan orang tua siswa sangat penting dalam program ini. Orang tua akan dilibatkan dalam proses pembinaan untuk memastikan keselarasan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Selain itu, Disdik juga akan berkoordinasi dengan akademisi dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif.
Disdik Kabupaten Tangerang juga akan memastikan bahwa program pembinaan di barak militer benar-benar efektif dalam mengurangi kenakalan dan ketidakpatuhan siswa. Evaluasi yang komprehensif akan dilakukan untuk mengukur keberhasilan program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Program Pencegahan yang Sudah Ada
Disdik Kabupaten Tangerang telah memiliki program penanganan siswa bermasalah, termasuk pembentukan tim khusus pencegahan kekerasan di satuan pendidikan dan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk menyediakan layanan psikologis bagi siswa dan orang tua. "Karena itu biasanya kami minta pada satuan pendidikannya untuk bisa membangun komunikasi dengan orang tuanya. Karena kalau tidak kita selesaikan permasalahan di belakangnya, maka masalah ini akan menjadi terus menerus, karena sekolah ini kan hanya beberapa jam saja berkewenangan mengawasi anak," ungkap Dadan.
Meskipun demikian, program pembinaan di barak militer masih dalam tahap kajian. Disdik akan mengeluarkan surat edaran kepada lembaga pendidikan dan wali murid untuk membahas rencana program tersebut. Pihak sekolah dan orang tua akan diberikan arahan untuk memberikan sanksi yang tepat terhadap siswa bermasalah.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menilai program ini penting untuk memberikan efek jera dan membentuk karakter siswa bermasalah. Namun, proses pengkajian dan koordinasi yang matang tetap diperlukan sebelum program ini diterapkan. "Karena anak-anak bermasalah ini masih di bawah umur dan belum bisa di hukum pidana. Nampaknya memasukkan anak ke instansi TNI/Polri bisa di lakukan untuk mendidik dan memberi efek jera agar bisa menjadi pengalaman buat mereka," katanya.
Imbauan kepada Orang Tua
Disdik Kabupaten Tangerang juga mengimbau orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama mengingat tingginya angka kriminalitas dan tawuran antar sekolah di wilayah tersebut. "Orang tua tetap memantau untuk memberikan efek jera dan pemberitahuan kepada anak agar memantau," kata Dadan Gandana.
Kesimpulannya, program pembinaan siswa SMP bermasalah di barak militer masih dalam tahap pengkajian intensif oleh Disdik Kabupaten Tangerang. Proses ini melibatkan berbagai pihak dan mempertimbangkan berbagai aspek untuk memastikan efektivitas dan dampak positif program tersebut bagi siswa.