Disnaker Gianyar Beri Santunan Kematian Maestro Drama Gong

Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Disnaker memberikan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris I Wayan Pudja, maestro drama gong, sebagai bentuk apresiasi dan perlindungan sosial bagi seniman.

Gianyar, Bali - Dalam sebuah peristiwa mengharukan sekaligus bermakna, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyalurkan santunan kematian kepada keluarga almarhum I Wayan Pudja, seorang maestro seni drama gong Bali. Penyerahan santunan yang berasal dari klaim jaminan BPJS Ketenagakerjaan ini dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gianyar pada 2 Juli 2024. Kepergian seniman legendaris ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia seni Bali, namun juga menyoroti pentingnya perlindungan sosial bagi para pekerja seni.

Apresiasi Terhadap Maestro Drama Gong

I Wayan Pudja, dikenal luas sebagai maestro seni tradisional Bali, khususnya dalam seni drama gong. Dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa dalam memajukan seni drama gong di Gianyar membuatnya dihormati dan dikenang sebagai perintis. Perannya sebagai Patih Werda, sebuah karakter ikonik dalam drama gong, telah menghibur dan memikat hati banyak penonton selama bertahun-tahun. Sekretaris Disnaker Gianyar, I Wayan Prayana, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, menyampaikan penghormatan atas jasa almarhum.

Lebih lanjut, I Wayan Prayana menekankan bahwa pemberian santunan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi pekerja, termasuk para seniman yang terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memberikan rasa aman dan perlindungan sosial bagi para pekerja dan keluarga mereka.

Santunan Kematian dan Bulan K3 Nasional

Penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) ini bertepatan dengan rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025. Acara penyerahan berlangsung khidmat di kediaman almarhum di Banjar Seseh, Singapadu, Sukawati, Gianyar. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar, Eka Paulina Pardede, serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sila.

Eka Paulina Pardede, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi seluruh pekerja di berbagai sektor, termasuk sektor informal seperti seni dan budaya. Ia juga berharap agar lebih banyak pekerja, khususnya di sektor informal, mendaftarkan diri ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan yang memadai.

Dukungan Terhadap Pelestarian Budaya Bali

I Wayan Sila, perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan kepada para seniman melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, seniman memiliki peran krusial dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali. Ia berharap ke depannya, semakin banyak pekerja seni yang terdaftar dan mendapatkan perlindungan melalui program ini.

Penyerahan santunan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada I Wayan Pudja, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memberikan perlindungan sosial bagi para seniman. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menghargai kontribusi para seniman dan memastikan kesejahteraan mereka, sekaligus mendorong partisipasi lebih banyak seniman dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Kesimpulan: Perlindungan Sosial untuk Seniman

Kepergian I Wayan Pudja mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, termasuk mereka yang berkarya di sektor informal seperti seni dan budaya. Santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan oleh Disnaker Gianyar menjadi contoh nyata kepedulian pemerintah terhadap para seniman dan kontribusi mereka dalam melestarikan budaya Bali. Semoga langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk memberikan perhatian yang sama kepada para seniman dan pekerja seni lainnya.