BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Guru IGTKI Karanganyar, Santunan Kematian Capai Rp42 Juta
BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kematian Rp42 juta kepada ahli waris guru TK di Karanganyar dan mendorong kepesertaan bagi guru IGTKI untuk perlindungan jaminan sosial.

Karanganyar, Jawa Tengah, 19 Februari 2024 – BPJS Ketenagakerjaan memperluas jangkauan kepesertaannya kepada guru-guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) di Kabupaten Karanganyar. Hal ini diungkap setelah penyerahan santunan kematian kepada ahli waris seorang guru TK di Karanganyar. Penyerahan santunan ini menjadi bukti nyata manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bagi para tenaga pendidik.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Teguh Wiyono, menekankan pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, termasuk guru. "Banyak manfaat yang bisa diterima peserta, menjadi jaminan perlindungan jika terjadi risiko sosial saat bekerja," ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya untuk pekerja di kota atau badan usaha besar, melainkan untuk semua orang yang bekerja dan menghasilkan nilai ekonomi.
Penyerahan santunan kematian senilai Rp42 juta kepada ahli waris almarhumah Kalih Dian Sukowati, guru TK Bangsri 01 Kecamatan Karangpandan, dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Agam Bintoro. Meskipun santunan tersebut tidak dapat menggantikan sosok almarhumah, Agam Bintoro melihatnya sebagai wujud negara hadir untuk melindungi para pekerja Indonesia. Almarhumah tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak Juli 2023.
Perlindungan Jaminan Sosial bagi Guru IGTKI
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karanganyar, Uun Setiady, menjelaskan bahwa guru IGTKI Kabupaten Karanganyar telah terlindungi oleh dua program BPJamsostek, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Santunan kematian sebesar Rp42 juta yang diterima ahli waris Kalih Dian Sukowati merupakan bagian dari manfaat JKM. Program ini memberikan santunan kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia, bukan karena kecelakaan kerja.
Uun Setiady juga mengimbau seluruh pekerja, baik formal maupun informal, untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. "BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya melindungi pegawai kantoran, tetapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, dan UMKM," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia.
Program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan memberikan rasa aman dan ketenangan bagi para pekerja dan keluarga mereka. Dengan adanya perlindungan ini, keluarga yang ditinggalkan tidak perlu khawatir menghadapi beban ekonomi yang berat ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Manfaat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan memberikan berbagai manfaat, tidak hanya Jaminan Kematian (JKM). Program lain yang tersedia antara lain Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang memberikan perlindungan finansial bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja, serta program-program lainnya yang dirancang untuk memberikan rasa aman dan perlindungan bagi para pekerja.
Dengan semakin banyaknya guru yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan akan semakin banyak tenaga pendidik yang terlindungi dari risiko-risiko sosial ekonomi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru dan memberikan perlindungan yang layak bagi mereka.
Penting bagi para guru untuk memahami manfaat dan pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Informasi lebih lanjut mengenai program dan cara pendaftaran dapat diakses melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan atau kantor cabang terdekat.
Ke depannya, diharapkan semakin banyak guru IGTKI di seluruh Indonesia yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dapat dirasakan secara merata.
Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan memberikan solusi nyata bagi para guru dan pekerja lainnya di Indonesia, memberikan rasa aman dan perlindungan finansial bagi mereka dan keluarga mereka.