Disperin Kalsel Tingkatkan Daya Saing IKM Pangan Lokal di Era Digital
Dinas Perindustrian Kalsel berkolaborasi dengan Kitapreuner Bandung untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan daya saing pelaku IKM pangan di Kalimantan Selatan dalam menghadapi tantangan era digital.

Banjarmasin, 9 Mei 2024 - Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Disperin Kalsel) menggelar pelatihan bagi puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) pangan se-Kalimantan Selatan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pengembangan wirausaha mereka di tengah persaingan pasar yang semakin kompleks. Kegiatan yang melibatkan vendor Kitapreuner Bandung ini difokuskan pada peningkatan kemampuan kewirausahaan, strategi pemasaran digital, dan inovasi produk.
Sekretaris Disperin Provinsi Kalsel, Firmansyah, mengungkapkan bahwa pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari para pelaku IKM. Menurutnya, peningkatan kemampuan wirausaha sangat penting dalam menghadapi tantangan era digital dan kemajuan teknologi yang pesat. "Kita memperkuat agar kemampuan wirausaha pelaku IKM pangan semakin meningkat di Kalsel," tegas Firmansyah.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali para pelaku IKM pangan dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing produk mereka. Hal ini mencakup peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran yang efektif, dan desain kemasan yang menarik. Firmansyah menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas bagi IKM pangan dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Penguatan Kewirausahaan IKM Pangan Kalsel
Pelatihan yang diberikan oleh Kitapreuner Bandung mencakup berbagai materi penting bagi pengembangan usaha IKM pangan. Para peserta mendapatkan pelatihan manajemen kewirausahaan, strategi pemasaran digital yang efektif, pemanfaatan media sosial untuk promosi, dan teknik membuat *caption* produk yang menarik perhatian konsumen. Keterampilan *public speaking* juga diajarkan agar para pelaku IKM lebih percaya diri dalam mempresentasikan produknya, baik secara langsung maupun daring.
Materi pelatihan juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Di era saat ini, pemasaran online menjadi sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Para peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk mereka dan membangun *brand* yang kuat.
Selain itu, pelatihan juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pengembangan produk. Para peserta didorong untuk menciptakan produk-produk yang unik dan berkualitas tinggi agar dapat bersaing dengan produk-produk sejenis di pasaran. Inovasi ini tidak hanya terbatas pada produk, tetapi juga mencakup kemasan dan strategi pemasaran.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku IKM pangan di Kalsel dapat meningkatkan daya saing produk mereka dan mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga pasar nasional dan internasional.
Sinergi dan Kolaborasi untuk IKM Kalsel
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan IKM. Kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti Kitapreuner Bandung, merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku IKM. Firmansyah menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen Pemprov Kalsel untuk menciptakan IKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Dengan semakin berkembangnya era digital dan kemajuan teknologi, IKM pangan di Kalsel menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Namun, melalui pelatihan dan dukungan dari pemerintah, diharapkan para pelaku IKM dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik dan terus meningkatkan kualitas produk serta daya saing mereka di pasar.
"Tantangan pasar yang dihadapi semakin kompleks," ujar Firmansyah, menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi bagi para pelaku IKM agar tetap relevan dan mampu bersaing di pasar yang dinamis.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi peningkatan daya saing IKM pangan Kalsel, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan mampu bersaing di pasar nasional bahkan global.
IKM merupakan salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, peningkatan inovasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran produk pangan sangatlah krusial.